Kirlian
Date: Wed Sep 27, 2000 6:46 am
Bagaimana membuktikan bahwa tenaga dalam/chi itu ada ?
Kamera Kirlian adalah salah satu jawabannya.
Penemu alat ini adalah seorang ahli listrik Armenia, bernama Seymon Davidovich Kirlian yang dibantu oleh isterinya Valentina (1939)menciptakan alat foto semacam Rontgen. Alat ini menempatkan obyek pada suatu medan elektromagnit lalu jari tangan object diminta menyentuh salah satu bagian kamera untuk diambil foto "sidik jarinya".
Maka yang muncul adalah adanya suatu aura (spektrum warna ) sekitar objek. Dari interpretasi warna tadi, seseorang bisa dikenali apakah ia dalam keadaan sehat ataupun sakit.
Kirlian mendasarkan pada teori bahwa seluruh mahluk hidup akan mengeluarkan radiasi, photon cahaya, gelombang elektromagnetik, panas, suara dan aroma. Semua ada hubungannya dengan kondisi tubuh mahluk itu sendiri apakah ia dalam keadaan sakit atau sehat.
Kenyataan ini dimanipulir oleh Kirlian untuk memonitor kesehatan seseorang.
Kamera ini menggunakan listrik yang sangat rendah arusnya tetapi tinggi frekuensinya dan tinggi voltasenya. Bila arus ini menembus tubuh seseorang, terjadi reaksi pertukaran energi listrik. Reaksi ini diperbesar sehingga bisa dilihat mata telanjang berupa corona.
Filem yang digunakan adalah negatif filem untuk sinar X jenis E49
Cuma setelah dua dekade, riset akan kamera Kirlian kelihatannya tidak mencapai kemajuan berarti. Apalagi belakangan ini dengan masuknya trend NEW AGE, para praktisi paranormal, reiki, tenaga dalam menggunakan alat ini untuk membuktikan spekulasi bahwa tenaga dalam itu ada (dan perlu).
Kata para guru Reiki yahng pernah saya hubungi...
Jari tangan seorang ahli tenaga dalam/reiki/chi misalnya, akan memancarkan spektrum lebih terang dan berpendar bila dibandingkan jari tangan orang sakit. Orang yang sering dikatakan "kesurupan", akan muncul corona merah menyala dan berkobar-kobar, sedangkan orang yang berciuman, bermesraan akan memperlihatkan corona yang indah.
Cara sederhana, coba anda dalam keadaan relax. Dekatkan kedua telapak tangan berhadapan dengan jarak 10 cm. Kalau anda sensitif akan terasa adanya sensasi gatal, panas, kesemutan. Ini kalau di foto kirlian akan nampak saat anda belum mendekatkan telapak tangan dengan setelah mendekatkan telapak tangan. Itulah gelombang elektromagnet.
Dengan pertolongan kamera ini akhirnya seseorang bisa diyakinkan bahwa energi tenaga dalam yang diterima seseorang betul-betul memasuki tubuhnya, memperbaiki sistem tubuhnya. Caranya ya dengan melihat foto sebelum dan sesudah terapi.
Contoh aplikasi yang berbau spekulasi dan iklan adalah ketika terjadi suatu kasus pembunuhan multilation (pembunuhan dengan mencincang korban). Polisi kesukaran mengidentifikasi korban karena anggota badannya tidak utuh.
Ketika mayat yang tak berlengan dan berkaki ini diautopsi dan di foto, hasil rekaman foto Kirlian memperlihatkan mayat dengan tangan dan kaki yang utuh, sebab gelombang elektromagnet di tubuh mayat belum pudar. Akhirnya teka-teki pembunuhan bisa dibongkar dengan bantuan kamera Kirlian
Di Homepage http://www.gajahsora.net akan saya muat bentuk kamera dan
hasil foto Kirlian.
Berikut e-mail dari Dr. Sudjoko Kuswadji seorang pakar potografi.
Aura manusia dapat difoto dengan teknik foto Kirlian.
Tubuh manusia ditaruh di dua gelombang elektromagnetik, lalu difoto. Orang yang lagi trance atau lagi punya kekuatan, nampak foto berwarna merah. Jika kaki pasien diamputasi, maka esok harinya dia akan merasa kakinya seperti memakai kaos kaki.
Ini disebut dengan fenomena fantom. Jika kaki yang diamputasi itu difoto dengan metode Kirlian, maka masih akan nampak bekas kaki aslinya. Fenomena ini bisa dipakai dalam foto forensik. Kirlian ialah seorang sarjana teknik yang pada tahun 1950 mengembangkan foto ini di Rusia. Beberapa dokter mencoba mengembangkan foto ini di Indonesia. Salam, -- Sudjoko Kuswadji****
Bagaimana membuktikan bahwa tenaga dalam/chi itu ada ?
Kamera Kirlian adalah salah satu jawabannya.
Penemu alat ini adalah seorang ahli listrik Armenia, bernama Seymon Davidovich Kirlian yang dibantu oleh isterinya Valentina (1939)menciptakan alat foto semacam Rontgen. Alat ini menempatkan obyek pada suatu medan elektromagnit lalu jari tangan object diminta menyentuh salah satu bagian kamera untuk diambil foto "sidik jarinya".
Maka yang muncul adalah adanya suatu aura (spektrum warna ) sekitar objek. Dari interpretasi warna tadi, seseorang bisa dikenali apakah ia dalam keadaan sehat ataupun sakit.
Kirlian mendasarkan pada teori bahwa seluruh mahluk hidup akan mengeluarkan radiasi, photon cahaya, gelombang elektromagnetik, panas, suara dan aroma. Semua ada hubungannya dengan kondisi tubuh mahluk itu sendiri apakah ia dalam keadaan sakit atau sehat.
Kenyataan ini dimanipulir oleh Kirlian untuk memonitor kesehatan seseorang.
Kamera ini menggunakan listrik yang sangat rendah arusnya tetapi tinggi frekuensinya dan tinggi voltasenya. Bila arus ini menembus tubuh seseorang, terjadi reaksi pertukaran energi listrik. Reaksi ini diperbesar sehingga bisa dilihat mata telanjang berupa corona.
Filem yang digunakan adalah negatif filem untuk sinar X jenis E49
Cuma setelah dua dekade, riset akan kamera Kirlian kelihatannya tidak mencapai kemajuan berarti. Apalagi belakangan ini dengan masuknya trend NEW AGE, para praktisi paranormal, reiki, tenaga dalam menggunakan alat ini untuk membuktikan spekulasi bahwa tenaga dalam itu ada (dan perlu).
Kata para guru Reiki yahng pernah saya hubungi...
Jari tangan seorang ahli tenaga dalam/reiki/chi misalnya, akan memancarkan spektrum lebih terang dan berpendar bila dibandingkan jari tangan orang sakit. Orang yang sering dikatakan "kesurupan", akan muncul corona merah menyala dan berkobar-kobar, sedangkan orang yang berciuman, bermesraan akan memperlihatkan corona yang indah.
Cara sederhana, coba anda dalam keadaan relax. Dekatkan kedua telapak tangan berhadapan dengan jarak 10 cm. Kalau anda sensitif akan terasa adanya sensasi gatal, panas, kesemutan. Ini kalau di foto kirlian akan nampak saat anda belum mendekatkan telapak tangan dengan setelah mendekatkan telapak tangan. Itulah gelombang elektromagnet.
Dengan pertolongan kamera ini akhirnya seseorang bisa diyakinkan bahwa energi tenaga dalam yang diterima seseorang betul-betul memasuki tubuhnya, memperbaiki sistem tubuhnya. Caranya ya dengan melihat foto sebelum dan sesudah terapi.
Contoh aplikasi yang berbau spekulasi dan iklan adalah ketika terjadi suatu kasus pembunuhan multilation (pembunuhan dengan mencincang korban). Polisi kesukaran mengidentifikasi korban karena anggota badannya tidak utuh.
Ketika mayat yang tak berlengan dan berkaki ini diautopsi dan di foto, hasil rekaman foto Kirlian memperlihatkan mayat dengan tangan dan kaki yang utuh, sebab gelombang elektromagnet di tubuh mayat belum pudar. Akhirnya teka-teki pembunuhan bisa dibongkar dengan bantuan kamera Kirlian
Di Homepage http://www.gajahsora.net akan saya muat bentuk kamera dan
hasil foto Kirlian.
Berikut e-mail dari Dr. Sudjoko Kuswadji seorang pakar potografi.
Aura manusia dapat difoto dengan teknik foto Kirlian.
Tubuh manusia ditaruh di dua gelombang elektromagnetik, lalu difoto. Orang yang lagi trance atau lagi punya kekuatan, nampak foto berwarna merah. Jika kaki pasien diamputasi, maka esok harinya dia akan merasa kakinya seperti memakai kaos kaki.
Ini disebut dengan fenomena fantom. Jika kaki yang diamputasi itu difoto dengan metode Kirlian, maka masih akan nampak bekas kaki aslinya. Fenomena ini bisa dipakai dalam foto forensik. Kirlian ialah seorang sarjana teknik yang pada tahun 1950 mengembangkan foto ini di Rusia. Beberapa dokter mencoba mengembangkan foto ini di Indonesia. Salam, -- Sudjoko Kuswadji****
Comments