Posts

Showing posts from 2002

Bahasa Carut Marut

AKURAT Bang Asmat sekalipun lulusan SD tetapi punya kemampuan menjadi komentator dalam pertandingan sepakbola di kampung Caringin, Citayam. Dengan bonus sebungkus Gudang Garam, ia melakukan reportasi pertandingan sepakbola yang judulnya heboh seperti kompetisi "gelar silaturahmi." Mungkin pernah melihat di tipi aparat kepolisian menggelar operasi Ketupat dan Lilin di sepanjang jalur mudik, dan kata Silaturahmi yang bertebaran dimana-mana. Joke-joke bang Amat ini segar-segar dan seperti sudah pakem joke harus nyerempet hal yang ngeres. Nah untuk lebih menaikkan kemampuan berkomunikasi dia gemar sekali menggunakan istilah "akurat". Misalnya "kita lihat jumlah pemain tamu dari kesebelasan Sawangan sudah akurat 11 orang, dari pihak tuan rumah Citayam juga sudah akurat 11 pemain, sementara waktu menunjukkan jam 4 sore akurat. Dengan data akurat ini sodara-sodara, wasit bang Nasir sudah siap memimpin pertandingan "gelar silaturahmi" - Untuk diketahui di

PT Well Established

Satu tugas yang paling saya sukai adalah mencari lowongan pekerjaan untuk mudlogger, sekretaris sampai managerial. Rasanya seperti menolong orang yang membutuhkan, sekalipun ada yang membutuhkan kerja, ada pula yang membutuhkan tambahan uang dapur. Rasanya ingin sekali merekrut sebanyak mungkin para sarjana yang cerdas, fresh tapi belum punya kesempatan merealisasikannya kemampuannya. Yang paling bikin ngelus dada adalah ketika "dulu lima tahun lalu" mewawancarai para ahli bor berarah Indonesia. Membayangkan "daily rate" mereka tidak kurang dari kisaran US $ 300-400 - sementara dollar sedang mengamuk di tahun 1997-1998, kalikan saja pendapatan ahli-ahli ini setelah di lapangan selama 20-30 hari. Ada yang 2 bulan di panteng di lapangan. On top dari bonus tersebut mereka masih memperoleh basic salary yang tentunya besar juga. Tidak heran ketika mereka datang melamar, ada yang pakai New Eyes, Pajero dsb... Untuk recruitment, harian Kompas terbitan SABTU dianggap prime-

Bahasa Inggris?...... Prek!

Bagi beberapa orang Indonesia, berhubungan dagang dengan mahluk Korea biasanya direken cari masalah sekeras intan, "mblebet" dan cenderung licik. Setiap kali melihat Plaza Indonesia dan beberapa bangunan megah di jalan Protokol, teringat sang Kontraktornya (Sang Yong), lalu ingat lagi saat menghabiskan hampir satu truk pasir yang di uji di Lab orang Korea. Lalu mereka bilang ini pasir darimana kok kurang bagus, ketika sumber pasir Bogor di sebutkan, beberapa minggu kemudian sumber tadi sudah langsung didatangi sang Korea yang memang ulet. Skore Satu Kosong untuk Sang Yong. Ketika di protes mereka bilang, sebetulnya sedang cari pasir ex Galunggung di Bogor? Tapi bagi Irwan Suryanto, Korea adalah bak negeri keduanya sedangkan syarat mampu bahasa Inggris adalah "prek". Yang penting menggunakan bahasa yang lebih universal yaitu bahasa "duit" yang inti rumusannya, pembeli dan penjual sama-sama untung. KONDEKTUR BIS Semula Irwan adalah Kondekur Bis di Jakarta, m

Kuning

Lebaran adalah pergantian bulan dari Ramadhan ke Syawal. Jaman dulu orang berpuasa ketika melihat bulan, lalu menghentikan puasanya ketika melihat bulan lagi. Kalau tidak bisa melihat bulan, ya dilakukan perhitungan 30 hari berpuasa. Dan berangkat dari titik antara melihat bulan bisa jadi timbul perbedaan antara beberapa orang elit. Lebaran sering disebut juga "hari kemenangan" sebab menurut seorang Da'i yang logat suaranya sering diimitasi oleh pelawak KIWIL adalah hari penyerahan sertifikat "anti api neraka" bagi yang berhasil melaksanakan ibadah dengan baik. Sekaligus serah terima Akte "Pewaris Surga" Mengamati keriaan menyambut hari kemenangan ini sepertinya tidak pernah berubah. Dari dulu yang terlihat dipermukaan adalah pengeras suara kelas "TOA", Beduk, Tong-tong, botol Aqua, kaleng cat atau apa saja ditabuh agar mengeluarkan irama yang religius, gembira, kadang seperti sedih. Gembira karena tibanya hari kemenangan yang digambarkan ole

Wisata Lidah Pantura

Berapakali saya sebagai melalui jalur Pantura mencoba makan nasi padang misalnya, kok yang keluar gadis bergincu tebal yang ketika menyodorkan masakan jauh dari enak, tapi ongkos ngobrolnya muahal bangget... Barly Haliem Noe dari Kontan menurunkan laporan pencarian makanan sepanjang Pantura, catatn ini saya simpan siapa tahu berguna. Jalur Pantura sudah kelewat kondang dengan resto semacam Boboko, Soto Kudus, Soto Bangkong, kali ini akan dicoba beberapa alternatip jajanan. SATE HUTAN JATI Selepas gerbang Tol Cikampek, dengan arah jalan ke Bandung, disitu ada hutan jati CiBungur, Purwakarta. Selain dipakai shooting filem laga dan tenaga dalam Anglingdharma yang ratenya bukan main topnya, disitu ada Sate Maranggi (kambing) yang dihidangkan bertilam daun jati. Lebih sip lagi kalau di temani es kelapa muda. Hari biasa kedai pak Sarwani ini buka dari pagi sampai jam 16:00, kalau bulan puasa malahan dari jam 15-19:00. Seporsi Rp 8000 Resto HUTAN JATI (24 jam) Disini dihidangkan makanan khas

Ex me ipsa renata sum

Setelah beberapa waktu diakali akhirnya tubuh tua (1600-an) itu mulai terangkat sekalipun masih menimbulkan kesulitan dengan bobotnya yang terbilang tambun. Maklum, dengan panjang 3,85 meter dan laras 25 cm benda perunggu ini berbobot 3,5 ton. Umumnya meriam jenis "bumbung" di buat dari besi dan miskin hiasan. Kecuai yang satu ini. Tiba-tiba Jagur demikian nama meriam ini berulah. Roda forklift nampak terangkat! Setelah disisir, ternyata ada selisih berat antara forklift dengan meriam. Pantes. Sepuluh orang harus naik ke forklift bukan untuk dikorbankan melainkan untuk menambah berat agar terjadi "balance". Setelah berkutat selama 2 jam, "Kiyai Jagur" bisa dipindahkan ke tempatnya yang baru yaitu dalam komplek musium Fatahilah sekitar 50 meter dari tempat semula. Suguhan Kembang tujuh rupa, kopi pait, kopi panas dan Astaga... Martini.... sudah tersedia ditempat barunya. "Cuma tradisi," kata seorang pekerja yang menolak disebut namanya. Tapi kok n

ThanksGiving pesta Belibis Panggang

Pandangan saya tertumbuk di kalender bahwa 28 November nanti orang Amerika terutama merayakan hari ThanksGiving, suatu ujut rasa terimakasih kepada Tuhan tentunya atas rizki dan berkah yang diterima selama ini. Email berdatangan dengan ajakan merayakan ThanksGiving, pesta Kalkun. Kue Pie Labu (Pumpkin), pokoknya yang serba "aeng" di pikiran saya. Ada yang mengganjal saya yaitu simbol thanksgiving selain kalkun (yang biasanya dipotong pada hari itu) juga logo terompet yang isinya ada sayuran, dan penganan. Lha seperti biasa sekalipun terlambat saya coba menyisir keberadaan thanksgiving untuk dibuat sketsanya. [PATROLI bener bahasanya] LARAH-LARAHE (SEJARAHNYA) Adalah jamaah Sekte Puritan bangsa Inggris yang merasa tidak nyaman dengan kehidupan beragama di negara mereka [jadi dulu juga ada itu] sehingga mereka memutuskan untuk eksodus pada ke Holland. Sayangnya disana mereka tidak betah lantaran gesekan kultur (dan agama) dengan orang Belanda sehingga melanjutkan eksodusnya ke

Tak Putus dirundung Nigeria

BISNIS BESI BEKAS dari NIGERIA Selain sering menerima e-mail yang tawarannya aduhai dari Nigeria atau negara Afrika lainnya. Tawaran yang aduhai kali ini datang dari kerjasama penjualan besi bekas. Besi tua ini konon ada di daratan Afrika dengan jumlah yang "unlimited", penerimanya adalah pabrik Krakatau Steel. Ada berapa Metrik Ton akan disambar oleh Krakatau Steel. Foto-foto memperlihatkan mesin-mesin pabrik yang menganggur akibat jatuhnya suatu rezim. Lalu ada foto besi seperti bekas ban stoomwales disebuah perumahan kumuh. Modal pertama "cuma" USD 180.000 sudah paket termasuk kapal yang membawa besi masuk perairan Indonesia. Orang lain belum pernah mengendus bisnis ini, jadi kesempatan pertama siapa cepat dia dapat, yang terlambat ya di setrap menghadap tembok. Pertanyaan saya cuma satu, apakah bapak pernah melihat sendiri ke Afrika nun jauh disana? jawabnya "teman saya sudah" Hanya sekali itu saja pertemuan kami sejak itu saya tidak pernah dihubungi l

Cukur

Para petani ikan Citayam, biasanya menyatakan ukuran seekor ikan kecil sepanjang 10-12 cm dengan ukuran istulah ukuran "silet". Padahal tidak ada hubungan antar gurami dengan silet kecuali memang bentuknya yang pipih sering tampak seperti silet (kalau guraminya kurus luar biasa). Ngobrol disuatu siang dengan teman-teman se kantor lalu ngelantur ke cukur jenggot dan kumis, akhirnya pembicaraan beralih kepada berapa lama rata-rata pisau silet non electric yang disposable (double atau tripple blade) bisa bertahan setelah dipakai paling tidak sehari sekali?. Saya bilang bisa 3-6 bulan, tetapi teman-teman bilang 2 minggu sudah majal. Lho bisa? apa ada kesalahan prosedur. Saya biasanya pakai pisau silet gagang biru yang double blade disposable (gagang dan pisaunya dibuang kalau sudah majal), sudah lama saya putus dengan silet yang bermata tipis dan bersegi dibalut pakai kertas, sebab selain membutuhkan ruang cukup besar, mata pisaunya memerlukan penanganan khusus. Beda dengan jenis

Berbuka Puasa di 30000 kaki

Pesawat Garuda sudah lepas landas Bandara Simpang Tiga- Pakanbaru, sore itu Cuaca cerah sedikit mendung, saya bisa melihat di bawah sana sungai berkelok-kelok seperti luk keris Sabukinten. Pramugari masih sibuk saja menawarkan refreshment, tetapi mata saya cuma plirak-plirik saja lha baru jam 17:45 ya belum masuk waktu berbuka puasa. Rasanya bau teh panas mulai mengganggu hidung saya. Tidak berapa lama terdengar suara mesin mulai menderu lirih dan manteng pada ketinggian 30000 kaki-an, terdengar suara dari cockpit bahwa pesawat sudah berada diatas kota Palembang, dan jadwal berbuka adalah 18:00, "Selamat Berbuka Puasa," demikian penutup pak Pilot. Rupanya selama 15 menit tadi saya cuma mengendus dus bau teh panas to.. Wah kalau membayangkan berbuka diketinggian 30000 kaki diatas muka laut, wuiih luar biasa. Lalu ingat ketika berramadhan di Pakistan beberapa tahun lalu, bayangan saya kalau orang berjenggot, memakai gamis putih atau warna lembut pasti puasa semua. Ternyata s

Martabak

Ada berapa macam sih martabak ? ternyata cuma dua yaitu manis dan telor. Tapi dari dua spesies ini ada variannya yang buju buneng, bisa berjamaah. MARTABAK KUBANG anti telur bebek Martabak ini dinamakan bukan lantaran air yang dipakai berasal dari kubangan kerbau, ternyata Kubang adalah nama desa di Payakumbuh, Sumatera Barat. Adalah Yusri Darwis, dari namanya sudah tahu KTP-nya, yang mencoba mengepas-epasin martabak Mesir agar lebih cleguk-cleguk sesuai selera Indo. Maklum martabak Mesir sering mengandung rempah-rempah yang kalau sudah masuk perut, jadi keringat saja aromanya sudah khas. Apalagi kalau anginnya. Coba saja bepergian pakai PIA (Pakistan Airline atau Saudi Air). Khas gitu.. Martabak Telor (ayam ras) Kubang ini lantas berkibar sejak 1971, mangkalnya di jalan Sahardjo, Kalimalang dan jalan Biak Roxy. Di Roxy ada Sop Kambing Sudimampir yang yahuud, dan Soto Madura Hj. Ngatijo ( ini sih Madura nggak jelas). MARTABAK FAVORIT Alamat depan Apotik Rini Rawamangun. Justru Budi san

Meja dan watak pemiliknya

Seorang pimpinan pada sebuah tabloid pernah risih melihat meja salah satu karyawannya yang selalu penuh dan berantakan. Diceritakan mulut asbak seperti sudah tidak bisa menganga karena disumpali puntung rokok, belum lagi kertas yang bertebaran diseantero sudut ruangan. Ia lalu membuatkan sebuah ruang khusus buat karyawan produktip tadi yang jauh lebih luas, dihiasi lukisan, ada pot bunga, pokoknya lebih asri gitu. Tapi apa yang terjadi? pekerja tadi nampak sering bingung kehilangan ide, lantaran "pemicu ide" yaitu asbak penuh puntung, meja yang berserakan sudah tak ditemuinya. Ketika sang "berantakan" tadi dikembalikan ke habitatnya, tidak lama kemudian kapasitas kerjanya pulih kembali... Adalah Liza Kanarek penulis "Everything Organized" yang mencoba menggolongkan watak berdasarkan meja dan barang diatasnya. Meja berantakan Seperti ditulis diawal tadi, orang ini adalah pekerja kreatif, jika moodnya bagus maka segala jenis pekerjaan bisa diselesaikan denga

Pelepas Dahaga di Jakarta

Puasa begini, masih kemarau pula, apalagi kalau bukan cari pelepas dahaga buat berbuka puasa di bulan Ramadhan. Maka saya mencatat lapak es segar yang sayangnya cuma orang Kontan yang pernah mencobanya, saya sendiri belum ihik ihik. Dan lapak-lapak es ini dijamin bebas pemanis buatan yang bikin gatal ditenggorokan. ES Puding Blok S - Kekuasaannya sekitar lapangan blok S, Gareng nama sang penjual kerapkali dijadikan merek dagang es tersebut. Lha sehari bisa 600 mangkok disruput pelanggannya. Jadi kalau sak sruput 3000 perak, maka omzetnya bisa 1,8 juta perhari- dipotong modal 500 ribu. Konon mereka mangkal sejak 1992 di depan RS Kebayoran Baru, bersebelahan dengan Bakso (tanpa Borax) Blok S dan warung satai. Es Duren Matraman. Sering disebut es BBT (Babah Tong), lantaran dia numpang jualan di lapak Bakmi milik saudaranya. Harga ramuan 7500 perak, sehari bisa laku 60 gelas es. Es Duren 45 Cikini, lokasi di pasar Cikini Menteng, milik Heryanto, tak kurang Cornelia Agata menambah kadar ko

Singapore (1) - Wisuda si Sulung

Selama dua hari sejak 14-16 September 2002 saya berada di Singapore untuk menghadiri wisuda puteri sulung saya LIA. Berikut beberapa catatan yang saya peroleh. WISUDA 500 orang hanya 60 menit. Kalau boleh saya catat inilah upacara wisuda yang paling singkat yang pernah saya lihat. Tanpa mengurangi suasana khidmat, sejam sebelumnya para orang tua wisudawan dengan tertib dan antri memasuki hall National University of Singapore (NUS), di depan kami terpampang layar lebar yang menayangkan penyiar kampus sedang melakukan wawancara dengan beberapa wisudawan. Seorang wisudawan asal US ditanya kesannya dengan sambal belacan dan bau durian. Nampaknya bule ini okey dengan sambal belacan tetapi tidak bisa menahan ekspresi wajahnya ketika mengatakan "horrible smell". Kadang kamera menayangkan kegiatan para wisudawan yang sedang mematut toganya. Semua ini di tayangkan didalam gedung sehingga para orang tua tidak bertanya-tanya dimana putera/i nya berada. Intranet sangat berfungsi disini.

Haul ke 400 VOC 20 Maret 1602-20 Maret 2002

Date: Wed Feb 13, 2002 Kalau tidak ada aral melintang, negeri Kincir Angin, Negeri Bunga Tulip, Negeri Bawah Air, negeri pelopor Hak Asasi Manusia sebentar lagi akan mengadakan perayaan besar-besaran, perayaan "kemanusiaan", perayaan bagaimana perkasanya VOC menguasai perdagangan dunia. Pesta akan digelar di enam kota dengan terpusat di Ridderzaal. Ironisnya Kedutaan Besar RI diminta untuk ikut memperingati haul 400 tahun VOC yang didengung-dengungkan sebagai tugas suci ratu untuk mencivilised-kan pribumi negeri. Mereka mengklaim aktivitas VOC di Indonesia cuma seperti cara dagang Babah Holiang, yaitu buka Toko, berniaga cari untung, lain tidak Bah! Betapa tidak "membanggakan", kalau keuntungan Belanda tahun 1830-1870 saja sekitar 800 juta gulden yang dikuras dari negeri awak, yang dikonversikan didepan J. Pronk dari Belanda pada 1992 setara dengan 16,7 miliar Gulden. Matematika 16,7 M dikonversi kerupiah sekarang, saya serah

Testimonial

Dear Mas Mimbar, Sebelumnya saya mau ngucapken selamat hari ulang tahun untuk millis ini yang genap 4 tahun mengudara. Dengan segala berita dan informasinya, menjadikan kita bagian dari kehidupan yang homogen. Selain itu saya sangat salut sama mas mimbar ini yang dengan kata lain tidak habis akan ide / maupun ceritanya yang membuat kita melanglang buana dialam cerita. Sekali lagi, I'm very proud of you... atau mungkin saya sarankan mas mimbar untuk bisa menulis buku, akan lebih tersalurkan lagi inspirasinya. OK... Regards, Denmaz_Dwie ***** Kalau saya ke Yogya pasti saya sempatkan ke Bakmi KADIN ini ... pancen uneak tenaan.. Dulu pertama kali saya ajak istri saya dia ogah2an dan gak pesen ... ngikut nitilin punya sampeyan aja, begitu katanya ... (pada hal dulu kuliah dia juga di Yogya, cuma belum pernah ngrasa'in itu bakmi..). Tetapi begitu dia ngicipin langsung aja dia mau pesen sendiri ... Saya bilang, boleh silahkan ... cuma harus nunggu lebih dari 1/2 jam lagi baru pesenan

Goda Gado Pasar Boplo

KELUARGA (WARUNG) CEMARA Dalam salah satu acara televisi maka serial Keluarga Cemara yang dimainkan oleh Bintang sinetron kawakan Adi-Kurdi sebagai ayah, ternyata tergolong banyak penggemarnya sampai sampai ada yang berharap cerita ini dilanjutkan dengan tokoh ayah menjadi Pengusaha. Di alam nyata, apa yang terjadi, keluarga (jalan) Cemara memang tercatat sebagai pengusaha gado-gado yang sukses berat. Bayangan gado-gado hanya sekedar sayur rebus dicampur bumbu kacang, ternyata dikemas sedemikian rupa menjadi makanan yang bergengsi dan tentunya mahal. Rasanya sih nggak beda jauh dari gado-gado lain, tetapi mengapa bisa menjadi terkenal itulah yang amat menarik. Lotek atau gado-gado memang makanan popular. Alm pelawak Johny Gudel kerap membawakan lawakannya dengan mengatakan bahwa ia adalah mobil dengan bensin "nasi pecel." Tahun 1970, Yuliana yang kerap dipanggil aye mencoba membuka warung lotek atau gado-gado disebuah kawasan di jalan Kebon Sirih. Ada yang mengatakan Jl. S

Teh Cap Teh Botol

Date: Wed Apr 17, 2002 11:50 am Sekitar tempat saya berhobby memelihara ikan gurami di Citayam-DEPOK, persisnya (nggak persis bener) komplek Departemen Pertanian ada penjual Sate Ayam yang mangkal disana. Disebelah selatannya berjajar seperti pulau, para penjual penganan yang lain seperti Ayam Goreng, Kue Pukis, Gorengan Singkong dan Bubur Kacang Ijo. Sepulang dari kolam, biasanya hari sudah malam dan waktunya makan malam, sehingga saya menyempatkan diri mampir "mengudap" disana. Begitu kita melemparkan tubuh ke bangku disana, lalu mendengarkan mereka berbicara dengan dialek mereka, sejenak kita dibawa ke salah satu pulau di Timur Pulau Jawa yaitu Madura. Para penjual disitu hampir seluruhnya dari Etnik Madura, tetapi jangan harap bisa mendengarkan dialog seperti pelawak Kadir. Mereka bercaka-cakap secara cepat dan sulit dimengerti oleh orang yang tak mahir bahasa Madura. Penjual Sate tersebut, kami memanggilnya cak Pai, sangat ramah dalam melayani pelanggannya sehingga kami

Listrik Padam ATM bablas

Date: Wed Jul 17, 2002 10:43 am Pada Sabtu 13 Juli 2002, sekitar pukul 10.34, saya menarik sejumlah uang tunai di anjungan ATM BCA Kantor Cabang Pembantu Jalan Pangeran Mangkubumi. Yogyakarta. Maksudnya, lepas dari ambil uang, bisa ikutan ngantri tiket Kereta Api balik ke Jakarta. Klop dan sangat terorganisir. Jadi bisa menyusun acara sepadat-padatnya di Yogya. Dari dalam anjungan terdengar suara desiran halus yang khas pertanda uang kertas sedang dihitung oleh mesin, mendadak sontak layar gelap akibat aliran listrik padam, termasuk ATM BCA. Ini Celaka-12 pas namanya sebab kartu ATM BCA saya ikut tertelan oleh mesin. Celaka 12 Plusnya, saya tidak banyak cash di kantong, sementara semua pelayanan reservasi Kereta Api harus Cash and Ngantri... Langsung pelbagai kemungkinan buruk harus diantisipasi. Jangan-jangan uangku sudah terdebit padahal belum sesenpun diambil, mungkin kartunya dan uangnya diambil oleh orang lain bertepatan dengan listrik menyala kembali dan saya tidak berada disana

Jagoan yang garang di ring ternyata bekas pembunuh

SIAPAKAH JAGOAN MAMPU MEM-PRETEL LEPAS TANGAN MUSUHNYA ITU? Salah satu acara TPI yang sekarang mendongkrak rating perusahaan TV swasta berpendidikan ini adalah Ultimate Champhionship Fighting, yaitu perkelahian bebas. Memang belakangan ini jargon Televisi Pendidikan Indonesia ya persis seperti yang kita lihat sekitar kita, k e k e r a s a n. Seperti biasa acara ini adalah "terjemahan" dari sebuah acara luar negeri dengan suasana local. Kadang Lamting, Dede Yusuf yang menjadi presenternya. Di arena ini para ahli beladiri boleh memamerkan kelihayannya dalam menaklukkan musuh dari aliran lain. Peraturannya tentu saja ancur-ancuran, wasitnya boleh jadi tidak menguasai semua seni beladiri. Dengan perkelahian antar aliran maka sekaligus dibuktikan bahwa seseorang jago dalam beladiri bukan karena alirannya, tetapi bagaimana pribadi mereka berlatih. Ini untuk mencegah kebiasaan di negeri ini, ada orang ditakuti bukan karena kehebatan seni bela dirinya, melainkan karena "katanya-