Martabak
Ada berapa macam sih martabak ? ternyata cuma dua yaitu manis dan telor. Tapi dari dua spesies ini ada variannya yang buju buneng, bisa berjamaah.
MARTABAK KUBANG anti telur bebek
Martabak ini dinamakan bukan lantaran air yang dipakai berasal dari kubangan kerbau, ternyata Kubang adalah nama desa di Payakumbuh, Sumatera Barat.
Adalah Yusri Darwis, dari namanya sudah tahu KTP-nya, yang mencoba mengepas-epasin martabak Mesir agar lebih cleguk-cleguk sesuai selera Indo. Maklum martabak Mesir sering mengandung rempah-rempah yang kalau sudah masuk perut, jadi keringat saja aromanya sudah khas. Apalagi kalau anginnya. Coba saja bepergian pakai PIA (Pakistan Airline atau Saudi Air). Khas gitu..
Martabak Telor (ayam ras) Kubang ini lantas berkibar sejak 1971, mangkalnya di jalan Sahardjo, Kalimalang dan jalan Biak Roxy. Di Roxy ada Sop Kambing Sudimampir yang yahuud, dan Soto Madura Hj. Ngatijo ( ini sih Madura nggak jelas).
MARTABAK FAVORIT
Alamat depan Apotik Rini Rawamangun. Justru Budi sang pemilik gerobak seperti mengumbar telur bebek, yang konon dipercaya para Gay mencampurinya dengan madu biar lebih greng dan licin dalam berhubungan. Masyaallah...
MARTABAK FATMAWATI
Perempatan Supermarket D'Best. Kalau ada gerobak ngaku (dan bener aseli) Martabak Bandung I Fatmawati, tidak salah lagi itulah sajian martabak kondang dari Jakarta Selatan. Cumja jangan salah, tidak ada urusan telur bebek disini kecuali keju sebab ini adalah Spesies Martabak Manis. Kalau martabak Bandung I kelihatan penuh, ada yang menampungnya Martabak Spotlite yang bentuknya malah mirip Pizza.
Kalau di Palembang, waktu saya kecil maka martabak telur yang diangkat para habib adalah yang paling beken (sebelum mereka lebih senang angkat pedang). Pelopor utamanya adalah Haji Abdul Rozak (HAR), kami sering menyebutnya martabak "chane" - begitu sebuah telur bebek dipecahkan lalu dibalut di kulit martabak, sreeng diatas wok yang tipis, aromanya langsung ceglug. cegluk. Apalagi kalau sudah disiram kuah terdiri irisan kentang dan daging serta rajangan cabe hijau. Alamaak.. lemak niaan...
Celakanya, semua urusan martabak pakai nama HAR padahal banyak juga yang palsu itu. Kalau soal empek-empek, saya tetap konsisten dan ngefan dengan Pak Raden....
Date: Thu Nov 21, 2002 11:29 am
MARTABAK KUBANG anti telur bebek
Martabak ini dinamakan bukan lantaran air yang dipakai berasal dari kubangan kerbau, ternyata Kubang adalah nama desa di Payakumbuh, Sumatera Barat.
Adalah Yusri Darwis, dari namanya sudah tahu KTP-nya, yang mencoba mengepas-epasin martabak Mesir agar lebih cleguk-cleguk sesuai selera Indo. Maklum martabak Mesir sering mengandung rempah-rempah yang kalau sudah masuk perut, jadi keringat saja aromanya sudah khas. Apalagi kalau anginnya. Coba saja bepergian pakai PIA (Pakistan Airline atau Saudi Air). Khas gitu..
Martabak Telor (ayam ras) Kubang ini lantas berkibar sejak 1971, mangkalnya di jalan Sahardjo, Kalimalang dan jalan Biak Roxy. Di Roxy ada Sop Kambing Sudimampir yang yahuud, dan Soto Madura Hj. Ngatijo ( ini sih Madura nggak jelas).
MARTABAK FAVORIT
Alamat depan Apotik Rini Rawamangun. Justru Budi sang pemilik gerobak seperti mengumbar telur bebek, yang konon dipercaya para Gay mencampurinya dengan madu biar lebih greng dan licin dalam berhubungan. Masyaallah...
MARTABAK FATMAWATI
Perempatan Supermarket D'Best. Kalau ada gerobak ngaku (dan bener aseli) Martabak Bandung I Fatmawati, tidak salah lagi itulah sajian martabak kondang dari Jakarta Selatan. Cumja jangan salah, tidak ada urusan telur bebek disini kecuali keju sebab ini adalah Spesies Martabak Manis. Kalau martabak Bandung I kelihatan penuh, ada yang menampungnya Martabak Spotlite yang bentuknya malah mirip Pizza.
Kalau di Palembang, waktu saya kecil maka martabak telur yang diangkat para habib adalah yang paling beken (sebelum mereka lebih senang angkat pedang). Pelopor utamanya adalah Haji Abdul Rozak (HAR), kami sering menyebutnya martabak "chane" - begitu sebuah telur bebek dipecahkan lalu dibalut di kulit martabak, sreeng diatas wok yang tipis, aromanya langsung ceglug. cegluk. Apalagi kalau sudah disiram kuah terdiri irisan kentang dan daging serta rajangan cabe hijau. Alamaak.. lemak niaan...
Celakanya, semua urusan martabak pakai nama HAR padahal banyak juga yang palsu itu. Kalau soal empek-empek, saya tetap konsisten dan ngefan dengan Pak Raden....
Date: Thu Nov 21, 2002 11:29 am
Comments