Posts

Nasigoreng Sepiring Berduwah

Image

Dragon

Image
NAGA di Bekasi

Dikasih Pot Peringatan 90th CC

Image

Dikira Medusa

Image
Mantan mitra kerja saya, namanya pak Lanjar – tetapi sebaiknya saya samarkan sebagai Pak Uban, memiliki kenangan khusus atas putri semata wayang dari empat anaknya. Setelah jebrat-jebrat, jebral jebrol ketiga anaknya lanang semua, maka nama Lanjar yang disamarkan Pak Uban tadi mulai was-was.. Dalam bahasa Jawa ojo-ojo “opo arep Pandowo Limo” opo kleb balbalan. Maka pasutri ini rembug sehat dengan dokter, dengan suster yang kesimpulannya adalah KB tetapi yang mana? – kecuali “spiral.” Setelah instalasi ” per keong” maka seperti pemimpin kita yang kena sindrom “yang lama pasti jelek” bagi pasangan Pak Uban, terhapus sudah aturan jalur genap, jalur ganjil, hari ibur atau hari kerja, Mau lewat trotoir atau bemper suka-suka. Bahkan jalan becek, atawa jalan gronjalan. Pak Uban jalan terus. Disponsori bu Uban tentunya. Pokoke kata orang jawa tadi “tutug-no” alias puas-puasin selama per keong ada didalam sana. IUD dilawan.. Apa mau kata, kecuali Hweladalah, “per keong” ringsek ju

Dikunjungi Mantan

Image
Minggu lalu "mantan" saya datang sambil membawa undangan. Dia jauh-jauh menggunakan motor. Dari jalan Mesjid Nurul Iman. Namun karena nama Nurul Iman ini seperti generik, harus di pertegas dengan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Rupanya "mantan" berhajat menikahkan anak ke empat, satu-satunya puri dari 4 orang anak-anaknya. Putri ini dipercaya memanajeri keuangan sang mantan yang sekarang kami sebut Pak Uban. Begitu saya membaca undangannya maka menarilah WAZE dimu ka, sebab sejak lelaki yang kerap dipanggil Pak Uban ini pensiun sebagai "pilot" - tak salah lagi posisi yang ia sandang otomatis jatuh "Mak -BLEG" - diwajahku. Maka waze menampilkan Stasiun Spoor Rawa Buaya sebagai "mark" kawasan tersebut. Kali ini saya bawa Tustel, ingin memotet ke empat anaknya dengan tiga cucunya. Saya harus kucing-kucingan memotretnya - sebab nampak sekali ia sungkan. Selain Pak Uban berbahagia, kamipun tak kurang "Mongkok-atiku&q

YU GEMI

Image
SIAPA YU GEMI ITU ? Mendadak nama ini muncul di HP saya, ketika saya melacak siapa saja yang telah menerima kiriman dokumen dari saya. Oh ya saya bercerita melompat lompat. Yang saya maksud dokumen adalah undangan pernikahan putra saya bulan Desember 2017. Mengirimkan undangan nikah, selain menilpun, WA terutama,  saya bergantung dengan jasa ekspedisi yang kadang menjengkelkan tetapi kalau diamati ada unsur pembelajaran. Misalnya - tidak setiap orang "update" dengan alamat, sekalipun alamat sendiri apalagi tempat bekerja kerabat. Untuk memonitor dokumen yang dikirim maka saya menggunakan aplikasi di HP untuk melakukan pelacakan. Dengan memasukkan Nomor Resi, maka bisa diketahui - status pengiriman, kapan kiriman tiba dan nama sang penerima. Yang paling mendebarkan kalau ternyata kiriman kita ditolak. Pasti ada yang salah. Ada nama yang unik misalnya YBS. Setelah di utak atik gathuk, maksudnya Yang Bersangkutan Sendiri.  Petugas ekspedisi kadang tidak ragu menulis