Posts

Showing posts from February, 2007

869 - Epigram-nya Jamal

Image
“ Nggak… yang ini serius. Sumpah! Berani dikutuk jadi Menteri…! ” “Jadi menteri kok kutukan?,” Kris geleng-geleng kepala. Keningnya berkernyit menatap gerak-gerik gelisan Adun. Lalu kembali mengamati koran. Kebetulan di koran itu terpampang berita tabrakan kereta api. Adun membaca sekilas. “ Bayangkan saja, tiap ada kereta tabrakan, yang disalahkan menteri. ” “Memang.. Menhub dianggap masinis atau kepala stasiun kereta. Ha ha.. Eh yang untung sih Menteri Pendidikan, biarpun kualitas pendidikan negeri ini makin menurun dan generasi muda bangsa ini lebih bodoh, dia tidak pernah disalahkan orang..” “ Ya…yang disalahkan selalu guru dan cara mengajar. ” Inilah perkenalan saya dengan hasil karya Jamal. Padahal semula karena pandangan pertama mula aku berjumpa karena cover Rig Pengeboran Lepas Pantai. Sebuah novel yang “ ambisius dan berbahaya ” sebab biasanya pembacanya bakalan tersegmentasi kelompok tertentu diantara menjamurnya novel checklit. Kebetulan ada novel yang sud

868 - Rahasia dibalik Novel Ayat Ayat Cinta

Image
Pernah baca novel Ayat-Ayat Cinta (AAC) yang fenomenal sebab penjualannya meledak setara dengan bom buku Harry Potter. Kalau sudah baca, mungkin masih penasaran mengapa ada tokoh berahlak luhur macam Fahri. Bahkan dalam sebuah acara bedah buku, seorang ustadz merasa lancang menghakimi tokoh Fahri dalam AAC sebagai kelemahan sang pengarang. Pasalnya Hollywood mempunyai tiga resep membuat filem. Harus ada pemberontakan, maksudnya tokoh yang berontak terhadap kemapanan, harus ada kerusakan seperti mobil meledak, gedung hancur dan harus ada penelanjangan. Yang terakhir tidak perlu diperpanjang. Lalu bagaimana jawab sang pengarang menepis tuduhan sang tokoh terlalu “ malaikat ”– apa benar masyarakat kita terlalu dicekoki tokoh jahat berselimut baik selama ini sehingga ketika ada tokoh baik 100% kita tersentak. Sama tersentaknya kita ketika ada berita supir Taxi mengembalikan tas berisi uang milik penumpang yang tertinggal di bagasinya. Siapakah tokoh Fahri-nya Habiburrahman, apakah pengga

867 - Hidup Berdampingan dengan Beras dan Pemutih Pakaian

Gara-gara tulisan beras sim salabim van Indramayu, maka terjawab rasa penasaran beberapa teman yang mengalami pembusukan pada nasi tanakan Magic Jar. Mereka menuduh mesin tersebut bikin gara-gara sehingga terpaksa merogoh kocek mempolygami Magic Jar kedua. Sementara yang lama pasrah dizolimi majikannya. Sekarang mereka menyesal telah berbuat sewenang-wenang dan kembali ke jalan yang benar yaitu back to old magic jar. Sementara penanak nasi listrik yang baru masuk kotak buat serep. Selama ini beras kualitet premium dinilai dari butiran yang licin berkilat . Lalu kalau ditanak dari Magic Jar mengepul aroma wangi seperti Pandan, kita pasrah bongkokan haqul yaqin itulah aroma aseli yang ditimbulkan oleh beras. Ketika percaya pada karung yang berlabel Beras RojoLele, Beras Pandan Wangi, Ramos dsb. Ternyata kepercayaan kita diselewengkan. Sejak tahun 1980-an para pedagang saling berselingkuh dan diam-diam menaruh racun agar kita mati perlahan. Beras mutu rendah tu(run) mu(tu) yang umumny

866 - Anjing dan Perempuan Buta

Image
Sebuah siang yang melelahkan, suhu mencapai 40 derajat selsius di Perth ketika saya keluar dari halaman konsulat Indonesia di Perth, tepatnya diluar pagar konsulat lantaran hanya diperbolehkan memencet bel dan bicara didepan aiphone untuk menanyakan kemungkinan memperpanjang passport. Sementara pagar konsulat yang tinggi bercat hitam bagai menolak kedatangan seorang TKI macam saya atau karena waktu di hari Rabu Februari menunjukkan pukul tiga petang waktu setempat. Passport saya sudah kurang dari enam bulan masa lakunya, keadaan banjir di Februari 2007 membuat saya ragu apakah pelayanan publik di Jakarta bisa diharapkan diandalkan. Ternyata di Australiapun urus passport harus sepuluh hari kerja, sementara anak saya di Singapore hanya perlu menginapkan pasport dua malam dan mendapatkannya kembali pada hari ketiga. Disebuah lampu setopan, seorang wanita muda berbaju terusan hitam nampaknya buta dituntun seekor anjing labrador. Ia berdiri mematung beberapa waktu, kepalanya

865 - Wajah DAI dambaan Australia

Indonesia itu salah satu negeri di dunia yang menyimpan begitu banyak misteri , menurut satu media Australia. Ambil contoh Jakarta. Kota besar semrawut, kumuh, polusi, dan sejuta persoalan menumpuk disana. Tetapi kota ini menyimpan segudang keunikan. Mau makanan lidzat zidan, keindahan alam , khasanah kebudayaan, manusia penuh humor, manusia ramah semua tumplek blek di Jakarta. Tetapi kalau mau bergeser sedikit kata mereka sebab Indonesia bukan cuma Jakarta, ada kota lain yang membuat Barat banyak berharap, justru berasal dari seorang juru dakwah. Dia selalu digelari sebagai Evangelist (pendakwah) modern, malahan kadang diganti menjadi "Televangelist" - karena begitu populernya di media semacam TV. Padahal umumnya pendakwah bersikap berseberangan dengan kebijakan Amerika dan konco-konconya. Dakwahnya selalu membawa kesejukan, nuansanya optimis, intinya agama bukan untuk menyusahkan pemeluknya. Kalau kita mampu mengontrol diri kita, menggali kemampuan kita, maka rejeki dunia

864 - Christina nama supir Taxi itu

Jam 03:00 pagi pesawat saya baru mendarat di Bandara Perth, Australia. Lalu saya antri ambil taxi Swan menuju hotel, ternyata kebagian mobil Van dikendarai seorang cewek berambut pirang sebahu dengan body mirip ibunya Schapelle. Maksud saya lebih "impluk" dari Corby Schapelle. Usia saya taksir sekitar 50-an. Tapi rata-rata cewek Australia boros muka jadi penampilan tidak bisa dijadikan pegangan. Saat membukakan pintu bagasi dia langsung menyapa " I am Christina " sementara saya hanya berhai-hai, toh disebutkan namaku pulang-pulang dia cari ahli urut lantaran lidahnya keseleo. Dalam perjalanan saya curiga sebab ia buka kaca mobil, tanpa minta ijin dari saya. Rupanya ia mengambil sesuatu dari dashboard lalu "jress" menyalakan rokoknya. Sejatinya saya bisa protes sebab dia merokok dalam kendaraan umum. Tetapi, sebelum-sebelumnya dia bilang pernah ke Bali. Jadi soal isu ngelepus merokok, saya sudah kena skak-mat. Tidak bisa berkutik. Sambil kelepas kelepus Chr