868 - Rahasia dibalik Novel Ayat Ayat Cinta


Pernah baca novel Ayat-Ayat Cinta (AAC) yang fenomenal sebab penjualannya meledak setara dengan bom buku Harry Potter. Kalau sudah baca, mungkin masih penasaran mengapa ada tokoh berahlak luhur macam Fahri. Bahkan dalam sebuah acara bedah buku, seorang ustadz merasa lancang menghakimi tokoh Fahri dalam AAC sebagai kelemahan sang pengarang.

Pasalnya Hollywood mempunyai tiga resep membuat filem. Harus ada pemberontakan, maksudnya tokoh yang berontak terhadap kemapanan, harus ada kerusakan seperti mobil meledak, gedung hancur dan harus ada penelanjangan. Yang terakhir tidak perlu diperpanjang.

Lalu bagaimana jawab sang pengarang menepis tuduhan sang tokoh terlalu “malaikat”– apa benar masyarakat kita terlalu dicekoki tokoh jahat berselimut baik selama ini sehingga ketika ada tokoh baik 100% kita tersentak. Sama tersentaknya kita ketika ada berita supir Taxi mengembalikan tas berisi uang milik penumpang yang tertinggal di bagasinya.

Siapakah tokoh Fahri-nya Habiburrahman, apakah penggambaran dirinya sendiri yang menurut adik-adiknya memang mirip-mirip Fahri, selalu jago disekolah, selalu juara kelas sampai-sampai adik-adiknya memilih sekolah yang berbeda almamater ketimbang menanggung beban teramat berat menjadi adik seorang juara kelas.

Saat sang adik menjadi juara, para orang tua anteng saja. Namun ketika angka rapot jeblok cemooh mulai datang lantatran “kok tidak seperti kakaknya?”– bahkan ada adik pengarang yang memberontak dengan tidak mengundang kedua oang tuanya saat mereka wisuda sebagai protes karena orang tua terlalu memuji sang anak sulungnya.

Lalu siapa tokoh dai muda dari Mesir yang digambarkan pengarang sebagai “model” Fahrinya, muda, pandai, berbudi luhur dan tampan pula.

Apa benar, nama masih mudanya bukan Habiburrahman, pertama kakeknya memberi nama terlalu “njawani” kendati tidak ditulis secara gamblang dalam buku ini hanya ditulis berdasarkan patokan Neptu dan Wuku sehingga sang ayah diam-diam memberi nama yang “islami.” Dibelakang hari ia sakit-sakitan nyaris tewas karena menyandang nama terlalu berat sehingga atas nasehat seorang yang mumpuni ilmu agama, ia perlu merevisi ulang namanya. Ternyata nama adalah Doa yang dipateri bagi pemiliknya, menunjukkan existensinya.

Siapakah tokoh ayah yang demikian galak namun penuh kasih sayang dalam mendidik anak. Menghukum anak selain pakai sabetan kadang anak dilempar di empang pada malam hari, gara-gara seorang anaknya merengek terus minta tas baru, padahal hari sudah malam dan toko sudah tutup. Berbeda dengan sang Ummi, demikian mereka memanggil ibu begitu lembut, kadang terlampau lembut sehingga tidak pernah terdengar nada marah. Akibatnya sang anak terlalu dekat dengan Ummi ketimbang ayahnya sang Kiai kaki lima lantaran tidak memiliki pondok pesantren.

Bagaimana gundah hati ibunda ketika menyekolahkan anak ke Kairo, menjadi juara disana, pulang menjadi lontang-lantung. Sekali ada pekerjaan berpenghasilan mengurus asrama dengan gaji taklebih Rp. 200 ribu perbulan. Lagi-lagi mulut ceriwis mulai membantai keluarga dengan cibiran “dibela-belain menggadai gaji ke Bank untuk menyekolahkan anak ke Kairo, hasilnya apa!

Mengapa novel ayat-ayat cinta kendati sarat dengan nuansa Mesir dan Islam, namun tidak sedikitpun bernada memusuhi golongan lain, tidak merasa dizolimi. Bahkan tulisannya seperti untuk dibaca semua orang dan bernapaskan “Islam tapi mesra

Apakah betul, Maria gadis Koptik dalam cerita itu itu benar-benar ada? – maksudnya apakah sang pengarang memang pernah tergores mawar dari Mesir.

Apakah pengarang menelurkan ide fiksinya pakai Laptop mahal? Komputer sewaan atau mesin ketik?

Bagaimana cara kang Abik menulis novelnya. Risetnya. Visi tulisan yang ia harapkan. Daftar penulis yang mengilhami semangatnya menulis. Tips bagi calon penulis novel dri kang Abik.

Betulkah Novel tersebut hampir tidak pernah muncul di bumi Indonesia ini. Apalagi di Malaysia yang baru-baru ini membeli ijin untuk menerbitkan dalam bahasa Malaysia.

Anif, sang adik yang memang pengarang, menuturkannya untuk anda.

Fenomena Ayat Ayat Cinta
Anif Sirsaeba El Shirazy
Penerbit Republika dan Pesantren Basmala
412 Halaman



Mimbar Bambang Saputro

Comments

Popular posts from this blog

Polisi Ubah Pangkat

Daftar Pemain Nagasasra dan Sabukinten

774-Tongseng Serambi (masjid) Sunda Kelapa