Posts

Showing posts from 2001

Tukang Pijat pak Roesli di Lampung

Date: Fri Dec 21, 2001 11:27 am Lebaran kali ini saya merasa ada yang hilang, sosok ibu yang biasanya "sampe panjang lehernya menengok ke jalan tunggu mas Miem datang", sudah berada di Galaxy lain. Adik-adik saya sering protes karena di mata ibu, saya seperti anak yang tidak pernah salah. Sementara itu bapak saya sudah ber-Trekjing Tralala dengan "mama" baru saya di suatu apartemen di Slipi. Ini bukan iklan bagus, orang usia 70-an masih getol ngeloni janda 45-an. Efek sampingannya, saya jadi mudah dicemburui akan hal-hal yang tidak masuk akal oleh Erni, isteri saya. Dan repotnya, seluruh mantu perempuan sepakat bahwa keturunan pak Depan yang lelaki musti ditengarai mengikuti air pancuran bapaknya. Jelas ini ilmu gebyah Uyah, pukul rata. Bagian diatas sudah saya tandai untuk di cut, too personal. Tapi what the hell, namanya emosi kan mesti ditulis. Dan sensor saya bilang, no problem. Praktis daya magnet ke Bandar Lampung ratingnya jeblok dimata saya. Kecuali kenyat

Quiz Mandi

Sambil mencoba menikmati macetnya lalu lintas di pagi hari, saya menyetel sebuah stasiun Radio. Ah acara kuiz rupanya. "Orang Mandi itu biar apa ?" tanya penyiar. Lalu dijawab sendiri oleh penyiarnya. Orang mandi itu Biar, Byur, Byar, Byur. Lalu pertanyaan masih seputar mandi, "Bagian apa yang nggak basah sewaktu kita mandi?" Penyiar satunya menjawab, rambut di kening sebab selalu kita tutupi. "Tulang kering, elu rendem seharian juga tetep kering, apalagi cuma di mandiin."

Ugal-ugalan

Date: Fri Nov 9, 2001 4:37 pm Gara-gara ngomongin oknum yang cuci mobil, hari Rabu kemarin, ditempat yang sama (kurang dikit), sebuah Metromini penuh pelajar SMU di hadang SMU (sekolah menengah ugal-ugalan) yang lain, pasalnya Metromini yang sudah miring ini mencoba ngerem sambil slalom menghindari para pelajar yang sudah rela mati di jalan. Usaha angkutan kota itu berhasil berhenti setelah Kijang saya di seruduk. Lho kok suaranya terdengar HOREE!!!. Ternyata pelajar tadi meluapkan kegumbiraannya melihat mobil tabrakan. Bemper belakang penyok tak berdaya. Dan rekan saya mengomentari bahwa seharusnya mobil ini dimandikan air kembang, jangan cuma air shampo. [kecuut] Saya hanya berdoa, semoga para calon pemimpin bangsa yang terlibat di Warung Buncit tadi kelak menjadi anggota MPR dan DPR juga seperti para seniornya, pasti lebih seru. Mimbar Belum tahu tempat cuci mobil sekaligus service air kembang.

Memancing Ide Menulis

Date: Thu Dec 6, 2001 10:11 am Dalam buku "Menulis dengan Emosi", saya baca kata pengantarnya justru lebih menarik daripada isinya yang menarik. Disitu dikatakan bahwa EMHA dulu memulai menulis diatas lembaran kertas HVS yang warna warni [mungkin dibeli di Toko Siswa jalan Sala, atau Hin Ho Sing - Malioboro]. Emha baru sreg setelah melihat kertas dengan warna norak, hijau, kuning, kuning tua dsb. Pelukis Affandi, dikatakan sering trance ketika sedang melukis. Bahkan tidak jarang ia harus membugil saliro (distudionya) kalau perlu. Ketika "jam berahi" nya tiba, padahal "nggak mamphuu", ia pergi ke sebuah peternakan untuk memperhatikan babi kawin lalu dipindahkan ke atas kanvas. Si Boy, bagian kreatif usaha iklan [bukan kantor yang menerima order iklan baris jual sepeda lho], malahan setiap kali akan bekerja harus mengepulkan asap rokok terus menerus, kaki dinaikkan ke meja, minum kopi sambil tumpahannya berceceran diatas meja. Sekali waktu sang boss mendisi