Meja dan watak pemiliknya

Seorang pimpinan pada sebuah tabloid pernah risih melihat meja salah satu karyawannya yang selalu penuh dan berantakan. Diceritakan mulut asbak seperti sudah tidak bisa menganga karena disumpali puntung rokok, belum lagi kertas yang bertebaran diseantero sudut ruangan. Ia lalu membuatkan sebuah ruang khusus buat karyawan produktip tadi yang jauh lebih luas, dihiasi lukisan, ada pot bunga, pokoknya lebih asri gitu.

Tapi apa yang terjadi? pekerja tadi nampak sering bingung kehilangan ide, lantaran "pemicu ide" yaitu asbak penuh puntung, meja yang berserakan sudah tak ditemuinya.

Ketika sang "berantakan" tadi dikembalikan ke habitatnya, tidak lama kemudian kapasitas kerjanya pulih kembali...

Adalah Liza Kanarek penulis "Everything Organized" yang mencoba menggolongkan watak berdasarkan meja dan barang diatasnya.

Meja berantakan

Seperti ditulis diawal tadi, orang ini adalah pekerja kreatif, jika moodnya bagus maka segala jenis pekerjaan bisa diselesaikan dengan tuntas tas dan memuaskan. Kelemahannya, mereka adalah tipe mudah panik, dan tidak bisa membagi skala pekerjaan man yang harus didahulukan. Seringkali terkesan kurang bertanggung jawab.

Meja kosong

Paling ada komputer, semua alat tulis, kamus, buku-buku diatur rapih dalam laci. Pribadi yang serius dan disiplin. Jarang beranjak dari kursi sebelum pekerjaannya selesai. Tipis sense of humournya dan terkesan kaku dalam pergaulan.

Meja friendly

Meja denga foto pribadi, boneka lucu, pernak pernik, buku disusun dalam wadah yang unik dan ceria. Jenis pribadi terbuka, tebal rasa humornya, santai tapi kreatif. Cocok untuk jadi sahabat teman di kantor.

Meja formal

Meja nampak rapi, buku dan file tersusun rapih diatas meja. Orang ini bisa membedakan kapan bekerja dan kapan bercanda. Dewasa dalam menghadapi setiap masalah. Kelihatannya kaku tetapi sebetulnya fleksibel dalam pergaulan.

Nggak punya meja...
Kesian deh elo...

Date: Mon Nov 18, 2002 10:56 am

Comments

Popular posts from this blog

Polisi Ubah Pangkat

Daftar Pemain Nagasasra dan Sabukinten

774-Tongseng Serambi (masjid) Sunda Kelapa