Contoh Australia, orang kalah malahan disanjung

Date: Thu Dec 15, 2005 10:30 am

Penulis asal Amerika, Bob Lang tidak putus pikir, kepala sudah digaruk, lalu dagu digaruk toh sulit mendapatkan jawabannya. Lang, heran terheran bahwa hanya di Australia "the-loser" menjadi "the-hero." Kita bicara soal olahraga. Dimana kampiun sport dielu-elukan, sampai diangkat mantu kalau perlu. Tapi kalau kalah, bisa-bisa dituding "dasar makan sorok" bahasa Palembang atas tudingan di sogok.

Bob mengambil contoh Amrik, tanah tumpah darahnya, klub football yang kalah akan dituding "akibat kurang latihan" Sementara penonton Eropa, Amerika Selatan akan mengutuk habis-habisan tim yang kalah. Mengancam wasit yang dituding curang, atau mengudak-udak penjaga garis dengan senjata tajam ke dalam lapangan. Atau, di negeri ini Menpora kita yang marah besar setelah kontingen kita keok di Manila. Lha targetnya kan hanya mengejar ketinggalan sembari mencari pengalaman bertanding . Ketinggalan kok dikejar, harusnya ya ditinggalkan. Atau jangan pernah dibicarakan.

****

Tapi ini tidak terjadi di Australia. Orang kalah malah digelari "the great team", "the brave team (tidak pakai p)", "the wonderful team (tidak pakai p)", "the terrific team (tidak pakai p)" dan mereka akan disambut hangat oleh Perdana Menterinya. Lalu lawan yang berjaya dituding hasil "akal-akalan" belaka. Bisa jadi komentator olah raga di Osie kalau diterjemah bebaskan akan memberikan komentar diakhir pertandingan "Ya saudara-saudara sebangsa dan setanah air, dengan doa sekian juta rakyat Australia, dengan perjuangan yang berat, dengan segala upaya habis-habisan yang ada, team kita berhasil meraih medali perunggu, jangan salah dengar saudara-saudara, medali perunggu. Sementara itu medali perak dan emas di raih oleh .. oleh .. oleh sebentar saya konfirmasikan kepada rekan saya di ujung sana"

Seorang sarjana lulusan sejarah, justru akan sulit menemukan kapan sih ceritanya ada peperangan yang dimenangkan Australia. Ned Kelly, bandit menjadi hero setelah tertembak. Atau sebuah nama Shopping Centre dipersembahkan pada Howard Florey yang melihat bakteri penisilin, namun ia mengabaikannya. Orang Australia mengklaim bahwa CDMA adalah hasil teknologi mereka tapi nggak tuntas sehingga disabet orang lain.

Kesimpulan Bob Lang, kalahlah kamu bak Gladiator Roma atau Kamikaze Jepang, maka otomatis akan menjadi Pahlawan Peperangan dari Benua ke-5. Sebab kalau kamu menang bisa jadi akibat curang, terlalu ngotot berusaha sementara kalau kalah berarti kita jujur dan tulus.

Mudah-mudahan Bob tidak sempat menulis hal tersebut mengenai Indonesia.

Comments

Popular posts from this blog

Polisi Ubah Pangkat

Daftar Pemain Nagasasra dan Sabukinten

Menu Makanan Kantin di Rig Terapung