Testimonial Nagasasra Sabukinten

Tahun 1967 di Bandar Lampung, tepatnya SMA II, Tanjung Karang, kelas saya kedatangan seorang siswa pindahan dari Sragen, tinggi, berkumis dan berambut kriwel-kriwel. Ayahnya, Sriyono seorang jaksa yang luar biasa militan religiusnya. Setamat SMA (1970) akumeneruskan sekolah ke Yogya dan Teman ini masuk AKABRI Kepolisian sampai ajal menjemputnya disana dalam satu latihan. Teman inilah yang memperkenalkan aku kepada cerita Nagasasra dan Sabukinten, tapi lantaran waktu itu sedang gandrungnya aku akan komik karangan Ganes TH, maka cerita yang katanya hebat tersebut aku lewatkan. Lho di Yogya "jalan Klitren Kidul no 7" temanku "Pepen" alias Efendi Masadi juga anak Lampung tiap pagi kerjanya membaca cerita semacam ini, dan dialah yang mempengaruhiku sampai akhirnya aku tertarik. Tatkala pada aku mendengar bahwa SH Mintardja meninggal dunia, kepikiran untuk menyimpan salah satu karangannya yang saat itu mulai ditayangkan di harian Kedaulatan Rakyat.

Sambutan dari teman meriah sekali, sampai aku kirimkan secara teratur ke milis upnvy@yahoogroups. Dan akhirnya saya buatkan sendiri Gajahsora.Com dan Gajahsora.net.
Kadang akau ditilpun oleh pembaca yang mengira aku menjual bukunya. Kadang ada yang berdiskusi bagaimana mempelajari ilmu lembu sekilan, ada yang mengira akumenguasai ilmu kanuragan tersebut.Seorang pembaca malahan menghabiskan uang dan waktu dengan menapak tilas tempat-tempat yang pernah dijalani oleh Mahesa Jenar.

Seorang ibu dengan suami dan anak-anaknya mudik dari Jakarta ke Yogya, perempuan batak ini mulai bercerita soal Mahesa Jenar yang dibaca di Websiteku, sepanjang perjalanan sampai mulutnya terasa kebas. Sulungnya sekarangmenjadi dalang cilik.

Apapun juga, pembaca itulah yang selalu memberiku semangat ketika aku memutuskan untuk menyetop cerita ini. Apalagi beberapa teman ikut melestarikan cerita di websitenya. Namun protes demi protes aku terima dan seperti anda lihat cerita ini tetap ada di dunia maya.

Sampai satu saat seorang ibu hitam manis dari Amerika marah-marah kepada saya, karena saya memberitakan sesuatu tidak adil. Ternyata gara-gara aku mengutip artikel di Detik.Com yang mengatakan bahwa ilustrator Nagasasra adalah Herry Wibowo, padahal menurut ibu Estu Brataningsih, pelukis pertama adalah Kentardjo, yang notabene sang ayah.

Itulah sekilas cerita Nagasasra Sabukinten yang konon menyebabkan kecanduan berat.

Date: 2004-07-27 05:22:31 H. Darwin: Gajah Sora yang lama juga tidak jelek, tetapi yang sekarang kelihatan lebih gagah. Kayak Pasingsingan kali, banyak topeng nya SELAMAT dan SUKSES

Date: 2004-07-28 08:08:02 Akhmad Herman Yuwono: Wah..syukur deh kalau ternyata website gajahsora ternyata masih ada, hanya tampil sedikit genit sekarang..he..he. Minggu lalu akses gagal terus, saya sangka sudah tewas..padahal kalau akhir minggu baca ulang Nagasasra-Sabuk Inten paling asyiiik..OK deh..All the Best untuk Mas Mimbar!

Date: 2004-10-16 09:03:22 Riswanto Agung Sedayu: saya sungguh merasa menemukan oase denga membaca kembali nogososro sabuk inten. itu bacaan saya waktu SD, kira-kira 25 tahu yang lalu. di batam tidak ada yang sama hobinya dengan saya. terima kasih banyak

Date: 2004-08-27 08:12:09 Herwindo : ternyata masih ada yang mau melestarikan cerita klasik seperti ini. Maju terus pak Mimbar

Date: 2005-01-06 14:15:55 Liliek Saputro : Finally, i found what im looking for! A Mahesa Jenar Story! My hero! Thanks a lot.


Date: 2004-12-11 15:00:30 F.A.Gunawan: Terima kasih banyak atas dimuatnya Nagasara dan Sabukinten di wesite ini, yang sudah lama saya cari. Maju terus dalam membudayakan karya anak bangsa. Salam hangat

Date: 2004-10-30 06:28:22 NB Santoso : I'm really surprise about this web since I've tried hard to find how can I read SH mintarja Books,I love his writes. It's just like a nostalgia for me. thanks and please include also the other titles, not just Nagasasra and tanah warisan.

Date: 2005-04-11 12:58:29 Chacham : Saya mulai mengenal karangan2 SH Mintarja sejak SMP tahun 70 an, yaitu Api di Bukit Menoreh. Mengetahui sedikit tentang Nagasasra Sabukinten dan baru membaca seluruhnya dari Internet. Wah seru banget.. Seperti yang lain, saya menunggu Api di Bukit Menorehnya. Saya suka dengan watak Agung Sedayu, serta Kyai Gringsing.

Date: 2005-01-30 12:12:10 Adi : wah bagus sueekaleee ada nagasasra sabukinten yg mengingatkan saya saat masih duduk dibangku smp awal tahun 1970-an begitu jilid selanjutnya terbit langsung aku pinjam dari persewaan komik dan kubaca dlm waktu 2 jam selesai hahaha...saya suka aryo saloko dg tombaknya dan sepasang uling dari rawapening...kadang suka menirukan mahesa jenar matak aji...juga suka dg ke kebo kanigoro kakaknya kebo kenanga yg punya keyakinan berbeda ... hahaha...ki ageng pengging rara wilis yg diedani joko soka...hahaha....ki dalang mantingan...waah...waah... aku juga baca tanah warisan juga api di bukit menoreh tapi bosen krn gak pernah tamat sampai aku kuliah...hahaha...

Date: 2005-01-29 14:18:09 Kwin Haryoko : Mas Bambang, maturnuwun atas di-upload-nya mahesa jenar, yg duluuu banget pernah didongengkan almarhum bapak saya. Seperti sahabat2 yg lain, saya pun akan sangat berterimakasih lagi bila API DI BUKIT MENOREH seri-1 bisa njenengan tampilkan. Suwun.

Date: 2005-07-28 23:38:20 Jaim : Mengucapkan terimakasih kepada pengelola web ini yg sudah memperbolehkan saya untuk menikmati dan membaca kembali cerita Nagasasra dan Sabuk Inten, terimakasih

Date: 2005-07-23 13:33:57 Ario Handoko : mmhhh... good tapi klo lebih membumi lg pst lbh asyik sir

Date: 2005-07-18 07:30:00 Wardi: web ini sangat bagus untuk mengingatkan kita pada sejarah tanah jawa.

Date: 2005-06-28 02:30:04 Endang : Saya suka sekali naga sasra sabuk inten sejak dulu tapi baru sekarang saya bisa baca secara lengkap menurut saya ini sangat bagus agar orang indonesia dapat membaca karya2 pengarang indonesia juga mau nanya kalau yang ada nama endang patibroto itu judulnya apa ya ? kok api dibukit menoreh gak ada ya ? terima kasih

Date: 2005-06-13 07:53:15 Triwidodo Arwiyanto: Saya penggemar karya SH Mintardja terutama nogososro dan api di bukit menoreh (APDM). Untuk APDM terutama yang awal-2 mulai jilid 1 sampai 30an. Terima kasih usaha anda, kami senang dan bangga.

Date: 2005-06-11 09:20:18 Pijarwidyanara: very exciting


Date: 2005-06-08 09:09:16 Shalsabila PD Aurelia Az-Zahra: wahh... nostalgi cerita lama.... mas di tambah dong ceritanya, baguss.. bagusss....


Date: 2005-05-16 08:23:15 Harry Kusna : Terimakasih, saya bisa menikmati kembali cerita Nagasasra Sabukinten yg dulu pernah saya baca. Saya mencari bukunya, tetapi ternyata sudah sulit ditemukan. Sekali lagi, terimakasih. Wass. - HK


Date: 2005-10-11 10:05:19 NN : Dari coba2 mau masuk ke gajahsora.net, eh keliru .com, eh jebul ada....surprise juga....Heibat deh. Tapi mana pojoknya mBak Endang ??? Aku gemes dengan tulisannya, tolong dong Pak bilangin ke beliaunya.

Date: 2005-09-27 14:42:28 Andi: akhirnya kelar juga baca cerita naga sasra sabuk inten, dulu bacanya keputus waktu ngikutin ceritanya di harian KR, maksih ya oom.

Date: 2005-09-23 04:06:16 Kiko: terimakasih atas dimuatnya cerita nagasasra sabuk inten... cerita suramnya bayang bayang kok tidak tamat? apa masih dalam proses? terimakasih...

Date: 2005-09-16 10:55:56 Brontho Dwiatmoko : Salam Kenal. Dulu saya pernah dl dari KR file NSSB tapi isinya belum sampai tamat. Kebetulan saya menemukan GS dari Google, jadi saya bisa dl lagi kelanjutan NSSB. Saya merencanakan mengeditnya lagi dan membuatnya menjadi PDF. Kalau Mas Bambang masih memiliki bukunya, seandainya bisa discan coverbook atau ilustrasinya bisa lebih yahud lagi, apalagi di versi awalnya ilustratornya masih Pak Kentardjo. Nanti kalau versi PDF sudah selesai Mas Bambang tak kirimi deh, syukur bisa dipajang di sini. Tapi sabar, maklum sambilan. Matur Nuwun

Date: 2005-09-15 17:43:05 Agung : Terima kasih mas, udah bisa baca NagaSasra SabukInten sampai tamat.......... Saya tunggu Api Di Bukit Manorehnya........ Semoga Sukses dan Api di Bukit Manorehnya cepat di upload.......amien

Date: 2005-09-06 02:02:10 Edi: Makasih bisa nuntasin nagasasra sabukinten, kalo ada rencana meg upload Api Di Bukit Menoreh. Tambah seneng kita

Date: 2005-08-25 06:35:43 Fikri: thanks bisa baca lagi "nagasasra dan sabuk inten", apa lagi kalo ada "api di bukit menoreh". Apa gajah sora dan temen laen bisa m'berikan bukunya. Ongkos pengganti, jangan khawatir ....

Date: 2005-08-10 04:55:54 Nurhayadi : Terima kasih. saya senang sekali dapat membaca kisah mahesa jenar. mungkinkah api di bukit menoreh bisa anda tampilkan pula ? lagi, terima kasih.

Date: 2005-12-20 17:28:27 Yuwono. K : Assww Mas Bambang, Jan nJawani tenan... Pokoke angkat jempol dobel paling dhuwur KangMas. Terutama Naga Sasra Sabuk Inten, pancen itu sing tak tunggu-tunggu. Matur Nuwun, Wassalam.

Date: 2005-12-14 04:43:35 Sinoeng: Mas bambang, trimakasih banyak atas dimuatnya serial nagasasra sabukinten sampai tamat. saya tunggu serial-serial yang lain. (serial suramnya bayang belom kelar ya?) sekali lagi, maturnuwun berat bosssss!!

Date: 2005-12-09 05:15:23 Bagus Susena : Viva Java Dwipa, Long live Javanesse Culture!!!! Dont change it to Arabic Culture. We are Javanese not Arabian. Wake up Javanese, make your own culture preserved. You left your culture far behind. Hope this story can make people aware of its vanish. Ki Semar Jowo

Date: 2005-12-09 04:04:31 Opik : Mantab pak...!

Date: 2005-12-06 09:50:44 Waluyo Winarjo: Cerita bgs, apik pokoke

Date: 2005-11-23 01:36:05 Misran Ernawan : Karena website, Gajahsora saya jadi tamat membaca cerita NGSSB kar SH Mintarja. Ceritanya asik dan menarik. Sukses untuk Bapak SH Mintarja dan Gajahsora.com

Date: 2005-11-16 07:15:54 Daru: Saya sangat senang dengan website Anda, bisa baca karangan SH Mintarja. Sukses selalu


Date: 2005-11-04 15:30:50 TSutarto : kok.....!nagasara sabuk intennya terhenti cuma di sini...30.htm


Date: 2005-10-28 09:06:51 David Limansah : Koleksi yang bagus dan susah dicari

Date: 2005-10-27 03:38:51 Sadarta : Pingin baca lagi Nagasasra sabuk inten. Dan mungkin info2 lain dari gajahsora.com. Peluang bisnis?



Date: 2006-03-15 12:56:20Bambang Bramono ( bbtribram@cbn.net.id / no homepage) wrote: Terima kasih telah memuaskan saya dengan membaca Nagasasra Sabuk Inten, paling tidak bisa memberi gambaran sifat kasatria dan perjuangannya.
71
Date: 2006-02-23 08:22:59Ryan Adikusumo ( gang_saig@yahoo.com / no homepage) wrote: Baca komik, cersil adalah hobby beratku saat masih tinggal di Jogja. SH Mintarja, Asmaraman S Koo Ping Hoo, menjadi bagian hari-hariku. Tolong Mas Mimbar Bambang Seputro, ceritanya jangan sampai putus. Naga Sasra terputus sampai episode 150. Tolong dilanjutin Pak, Thanks.....

Date: 2006-02-01 00:59:52 Anto Hartono : Wah semenjak menemukan web ini, aku jadi teringat masa kecil, doyan baca cersil nagasasra sabukinten, sampai2 saat menjelang kelahiran anakku, aku masih mengulang membaca cersil tsb dan akhirnya aku berinama anakku mahesa, salut bagi pak bambang, oh ya suramnya2 bayang2 kok tidak ada kelanjutannya?, Api dibukit menorehnya kapan nih? :)

Date: 2006-01-31 03:18:15 Njegir : Terima kasih kepada pak Mimbar, atas jerih payahnya meng-compile cerita2x ini.

Date: 2006-01-20 12:44:25 Ibu Nuk : Saya jadi mengikuti lagi bacaan saya waktu kecil 30 tahun yang lalu. Tapi kelanjutannya tidak ada. Mulai dari 013. Jadi saya tidak bisa baca lagi.

Date: 2006-01-06 12:07:48 Kartiko : Matur nuwun sekali Pak Mimbar, aku memang mencari cerita silat ini yang aku pernah baca pas masih kecil dulu sekali. Saya juga sedang mencari yang lain seperti Api di Bukit Menoreh. Nuwun.

Date: 2006-01-05 01:38:33 Asyhadi Munir: Suprprise, akhirnya saya ketemu lagi sama Nagasasra & Sabukinten (N&S) di situs ini, serasa kembali ke masa kanak2 beberpa puluh tahun ketika karya tsb saya kenal via dan membuat saya 'ketagihan' sandiwara radio (70-an.)Tur NUwun Mas Bambang, semoga saya diberi umur panjang untuk menuntaskan baca N&S. SAluuutttt & Tabiiiikkk Rek....

Date: 2005-12-30 12:47:33 Ali : nice, udah lama saya enggak baca cerita2 kayak gini... sma mungkin terakhir.

Comments

Anonymous said…
Wah matur sembah nuwun sanget ... NSSI-nya. Pas masih kecil saya percaya banget kalo Mahesa Jenar itu ada beneran. Apalagi dengan sasra birawa-nya. Tapi yg sy sedihkan .. kok ketika mo hidup bahagia (MJ menikah dengan Rara Wilis) ceritanya tamat. . hik..hik..
Anonymous said…
N&S adalah bacaan wajib semasa SMP tahun 1967. Banyak teman sekelas yang juga membaca, jadi setelah jilid terbaru terbit, ramailah kita 'diskusi' tentang ceritanya di halaman sekolah, sambil tak sadar menirukan gerakan2 silat...

Padahal saya dulu baca N&S menyewa dari persewaan komik, setiap bulan berebut, belum mampu beli. Kalau tak salah N&S tamat sampai jilid 29. Jilid terakhir ini cerita terbunuhnya Bugel Kaliki oleh Mahesa Jenar. Covernya warna merah menggambarkan sisi telapak tangan MJ sedang menghantam telak 'punuk'nya BK.

Sekarang saya ingin memiliki buku 29 jilid itu seluruhnya, dan yang original serta dalam keadaan cukup baik untuk koleksi. Barangkali ada yang punya dan merelakan asset yang berharga ini untuk saya simpan, mohon hubungi saya di samiajie@yahoo.com

Sebenarnya saya sudah punya buku N&S yang terbitan 2005, terdiri dari 3 jilid, besar dan tebal serta dicetak luks. Tapi tetep aja saya pengin koleksi yang original 29 jilid...

Ada yang bisa bantu ?
Anonymous said…
Pakdhe, kagungan ADBM mboten? Mbok kulo dipun menehi...
Dulu saya juga punya novelnya.. Ngga' tahan ngebacanya, ngga' pernah bisa berhenti.. top banget dah, eh sekarang ada yang bikin webnya, two thumbs up. kalo api di bukit menoreh ada ngga' ya?..

Popular posts from this blog

Polisi Ubah Pangkat

Daftar Pemain Nagasasra dan Sabukinten

Menu Makanan Kantin di Rig Terapung