Artikel #919 Balapan F1, malam hari di Singapore
Pertanyaannya: Seumur-umur belum pernah mendengar ada Track untuk balapan kelas F1 di Singapore. Apalagi, balapannya malam hari pula.
Kalau anda mengesankan pertanyaan demikian, maka anda tidak sendirian. Bahkan para kampiun F1 sendiri macam Fernando Alonso langsung bilang tegas "impossible" sementara veteran balap David Coulthard juga berpendapat "a gimmick" - kira-kira kalau diterjemah kan secara bebas "emangnya balapan F1 mau disamakan sama dengan Bola Sepak? bisa malam bisa siang."
Tetapi Dewa F1, Supremo Honcho Bernie Ecclestone, 76, yang dikenal "batu" karena alot dalam setiap negosiasi, malahan menjawab kegalauan dua pahlawan F1 dengan kata-kata " Fernando belum lama berkecimpung dalam arena balap, sehingga penilaiannya masih lemah. Kedua, tahun depan David, tidak akan mengendarai mobil balap sehingga kita tidak perlu hiraukan keduanya."
Bernie juga mengaku, kalau bukan lobi dari tycoon properti Singapura Ong Beng Seng mungkin ia tidak mengijinkan pertandingan diadakan di Singapura sebab ada lima negara lain yang dalam "waiting list."
"Anda tahu, bernegosiasi dengan pemerintahan negara kalian (Singapura), adalah pekerjaan hampir mustahil, " tambah Bernie.
Sejatinya pada tahun 1961-1967 balap kendaraan super cepat termasuk Grand Prix pernah diadakan disini. Namun Lee Kuan Yew menyetipnya dari agenda sebab menilai banyak mudarat ketimbang manfaat. Ia melihat sebelum dan sesudah pertandingan banyak pengendara ikutan mengebut di jalan raya.
April 2005 Lee Kuan Yew lagi-lagi mengatakan keberatannya bahwa balap F1 adalah "a stupid decision" dan tidak akan membuat track balap di Singapura. Kata-katanya yang populer adalah "I learnt a lesson and I'm telling my younger chaps, look!, pay attention to all this. This is what will make Singapore buzz.
Akhirnya terjawab sudah rasa penasaran masyarakat dunia. Hari Kamis 11 Mei 2007, Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Iswaran mengumumkan pertandingan yang menghebohkan sejak 60 tahun dalam sejarah F1, diadakan pada malam hari di kawasan Marina Bay dengan panjang jalan 5.2 km, dan jalan raya akan dihajar dengan kecepatan rata-rata 300km/jam. Singapura akan memegang share sebsar 60% yang menelan sekitar 150 juta dollar. Perkiraan bulan September atau Oktober 2008.
Perjuangan selama lima tahun Singapore untuk menjadi penyelenggara kelas dunia bukan tidak didasari pertimbangan bisnis. Paling tidak balap ini akan disaksikan 500 juta penonton, hunian hotel, pesawat akan melonjak dan pajak penerimaan Sinapura akan naik sekitar 30%.
Yang bergembira antara lain Dicky Ong, seorang fanatik F1. "Biasanya saya ke Malaysia untuk menonton Sepang GP, eh sekarang malah nongol didepan pintu rumah..."
Formula One yang disingkat F1 merupakan balap motor tercepat di dunia kali ini. Kendaraan akan dipacu pada kecepatan 300 km/jam sehingga hanya bisa dilakukan oleh mobil kelas satu dan mahal di dunia. Kata Formula berasal dari peraturan bahwa sekalipun pada kecepatan tersebut kendaraan masih dalam status aman dan terkendali. Pertandingan yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 1947.
Apakah Batam, Bali, Jakarta bisa kecipratan rejeki dengan even Internasional ini? semoga pihak terkait mulai membenahi diri agar tidak ketinggalan.
Mimbar Bambang Saputro
mimbarsaputrogmailcom
0811806549
Kalau anda mengesankan pertanyaan demikian, maka anda tidak sendirian. Bahkan para kampiun F1 sendiri macam Fernando Alonso langsung bilang tegas "impossible" sementara veteran balap David Coulthard juga berpendapat "a gimmick" - kira-kira kalau diterjemah kan secara bebas "emangnya balapan F1 mau disamakan sama dengan Bola Sepak? bisa malam bisa siang."
Tetapi Dewa F1, Supremo Honcho Bernie Ecclestone, 76, yang dikenal "batu" karena alot dalam setiap negosiasi, malahan menjawab kegalauan dua pahlawan F1 dengan kata-kata " Fernando belum lama berkecimpung dalam arena balap, sehingga penilaiannya masih lemah. Kedua, tahun depan David, tidak akan mengendarai mobil balap sehingga kita tidak perlu hiraukan keduanya."
Bernie juga mengaku, kalau bukan lobi dari tycoon properti Singapura Ong Beng Seng mungkin ia tidak mengijinkan pertandingan diadakan di Singapura sebab ada lima negara lain yang dalam "waiting list."
"Anda tahu, bernegosiasi dengan pemerintahan negara kalian (Singapura), adalah pekerjaan hampir mustahil, " tambah Bernie.
Sejatinya pada tahun 1961-1967 balap kendaraan super cepat termasuk Grand Prix pernah diadakan disini. Namun Lee Kuan Yew menyetipnya dari agenda sebab menilai banyak mudarat ketimbang manfaat. Ia melihat sebelum dan sesudah pertandingan banyak pengendara ikutan mengebut di jalan raya.
April 2005 Lee Kuan Yew lagi-lagi mengatakan keberatannya bahwa balap F1 adalah "a stupid decision" dan tidak akan membuat track balap di Singapura. Kata-katanya yang populer adalah "I learnt a lesson and I'm telling my younger chaps, look!, pay attention to all this. This is what will make Singapore buzz.
Akhirnya terjawab sudah rasa penasaran masyarakat dunia. Hari Kamis 11 Mei 2007, Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Iswaran mengumumkan pertandingan yang menghebohkan sejak 60 tahun dalam sejarah F1, diadakan pada malam hari di kawasan Marina Bay dengan panjang jalan 5.2 km, dan jalan raya akan dihajar dengan kecepatan rata-rata 300km/jam. Singapura akan memegang share sebsar 60% yang menelan sekitar 150 juta dollar. Perkiraan bulan September atau Oktober 2008.
Perjuangan selama lima tahun Singapore untuk menjadi penyelenggara kelas dunia bukan tidak didasari pertimbangan bisnis. Paling tidak balap ini akan disaksikan 500 juta penonton, hunian hotel, pesawat akan melonjak dan pajak penerimaan Sinapura akan naik sekitar 30%.
Yang bergembira antara lain Dicky Ong, seorang fanatik F1. "Biasanya saya ke Malaysia untuk menonton Sepang GP, eh sekarang malah nongol didepan pintu rumah..."
Formula One yang disingkat F1 merupakan balap motor tercepat di dunia kali ini. Kendaraan akan dipacu pada kecepatan 300 km/jam sehingga hanya bisa dilakukan oleh mobil kelas satu dan mahal di dunia. Kata Formula berasal dari peraturan bahwa sekalipun pada kecepatan tersebut kendaraan masih dalam status aman dan terkendali. Pertandingan yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 1947.
Apakah Batam, Bali, Jakarta bisa kecipratan rejeki dengan even Internasional ini? semoga pihak terkait mulai membenahi diri agar tidak ketinggalan.
Mimbar Bambang Saputro
mimbar
0811806549
Comments