768- Nasik(k) Goreng Lebaksiu - (cabang) Pondok Gede
Bangunan dengan warna dominant kuning gading ini mengingatkan saya akan kedai es teller77, bedanya sebuah tulisan besar tertera "LebakSiu - specialnya nasi goreng..."
Special apaan..
Sudah banyak nasi goreng dijual orang, tetapi seperti magnet kumpulan hurup "LebakSiu" menyedot perhatian saya. Pertama apakah kata-kata ini masih ada hubungan dengan AngSiu, CarSiu yaitu sejenis masakan Cina yang biasanya diemohi oleh sebagian besar kita, bahkan mendekatpun pada girap-girap. Tetapi bahasa itu lho yang attraktip spektakuler - Specialnya Nasi Goreng, jelas bukan keluar dari otak orang Hoakiaw yang terkulina bicara straight. Lagian sudah lama tidak bikin cerita makanan.
Hatta ketika hujan pertama mengguyur ruas jalan JatiMakmur, waktu sudah menunjukkan jam 8 malam, lagi-lagi saya melintas didepan kedai LebakSiu-spesialnya nasi goreng. Jaraknya kurang 100 meter dari RAMA Plaza. Lokasinya staregis, tempat parkir cukup mendukung.
Saya lihat para pelayannya ayu-ayu berpakaian ala artis kita yang kalau lagi pacaran atau mau rebut suami/istri orang getolnya pergi ketempat suci yang jauh-jauh, maksudnya sih melakukan pemutihan dosa. Lalu saat "bubaran" tiba maka semua sumpah serapah, isi perut diudal-udal untuk menghujat pasangannya yang semula dibilang "datangnya aja lewat mimpi kali neh."
Daripada berteori, langsung saja saya masuk ke halaman kedai ini. Rupanya mereka memang menyediakan pelbagai jenis nasi goreng dengan V(pakai V)orsi menendang perut sampai suduken (sampai pegal). Tersebut kisah nasi goreng biasa, spesial, udang, cumi, kambing, pete, sosis, seafood, ayam, ikan asin, ikan teri, super. Bahkan ada nasi goreng Vegetarian. Saya mencoba nasi goreng-kambing, dan memang daging kambing muda seperti leleh ketika sampai di mulut. Inilah masakan dengan pendekatan chinese food dengan label "halalan thayiban."
Bedanya saat keluar LBS, kita tidak perlu sangu sebotol aqua lantaran kehausan terkena chinese food syndrome. Apalagi teh gratisnya harus saya peringatkan kepada anda, rasanya pahit-pahit-sepet dengan aroma bunga melati mirip teh potji. Kalau komentar saya ya yummi-yummi..
Di luar itu LebakSiu, yang kalau Jumat buka jam 14:00 ini bisa melayani delivery di nomor (021) 8467004 masih sedia mie bakso, bakso kuah yang mereka klaim sebagai masakan yang baru..
Ah saya musti keluarkan dua lembar dua puluh ribuan untuk 4 orang makan nasi goreng sudah termasuk minumannya.
Alamat
Jalan Jati Makmur No 70B
Sahabat-Pondok Gede.
Thursday, July 20, 2006
http://mimbar2006.blogspot.com
Keterangan tambahan:
LebakSiu adalah nama sebuah kecamatan di Tegal. Dalam konon sejarah disebutkan sebagai tempat "larinya" Sultan Amangkurat II dari Yogya ke Tegal Arum. Alkisah tidak berselang lama setelah Indonesia mengambil alih Timor Timur, diantara kesibukan tentara mengusung senjata dan artileri berat ke TimTim, pemuda Lebaksiu tidak ketinggalan repot, angkat penggorengan martabak, menuju wilayah jajahan kulinerlisme baru. Ini cara dagang yang pragmatis. Bersenjata penggorengan mereka menerjang, entoch di Timtim sudah pasti ada kompor, bahan martabak seperti telor bebek atau terigu.
Semula pedagang yang berasal dari Lebaksiu sohor atas sate kambing dan martabaknya. Kalau anda berjalan dari Tegal-Slawi menuju ke Bumiayu-Purwokerto maka akan melintasi dua tikungan tajam. Tikungan pertama adalah Lebaksiu dan kedua di Banjaranyar. Persis di tikungan Lebaksiu akan dicegat oleh warung sate kambing. Potongan dagingnya "gede-gede" dan "empuk." Adalagi makanan berupa sate "ONAN" - Sate "onan" artinya tidak pake tusuk tapi di timbang berapa "ons" beratnya kemudian dibakar.
Comments