762-Garfield
Seorang wanita penggemar kucing selalu menciumi binatang kesayangannya sampai satu saat setelah ciuman yang kesekian ribu kali, kucing model Garfield, berbulu coklat bergaris hitam, ini jenis Oranye-Ginger, "mak bludus" berubah menjadi seorang Pangeran. Rupanya Pangeran Tampan, Gagah, Kaya, Straight yang dikutuk jadi kucing dan balik jadi manusia kalau diciumi setulus hati oleh seorang wanita.
Mereka akan menikah, dan dimalam pengantin sang putri pingsan setelah mendengar bisikan pangeran "setahun lalu dikebiri lho"
***
Disebuah Kantor Pos di Perth, saya membaca pengumuman kehilangan. Intinya, Kami kehilangan kucing Garfield, berusia dua setengah tahun, sudah diberi microchips (semula saya kira microchip khusus Arwana Emas export milik mbak Nina Munir pengusaha teramat bening). Kucing ternyata binatang kedua menempati urutan mahluk yang amat digemari masyarakat Perth. Tiada sensasi lebih menyenangkan bagi penggemar kucing, ketika sedang duduk melepas capek di sofa, misalnya, lalu ada bulu-bulu halus membelai kaki kita. Bagi orang yang memang suka dibelai, kucing adalah pengejawantahan watak mereka.
Maka tak heran di harian setempat kadang dipajang foto anak-anak kucing yang ditemukan dibuang disudut toko. Judulnya sama seramnya dengan kalau terjadi pelanggaran HAM di Papua Barat, misalnya. seperti "Kitten Abuse, left on dumpster" - disertai komentar nyelekit para penyayang binatang. Resikonya tertangkap basah membuang binatang, tak ayal berkasus dengan polisi. Padahal kita disini membuang anak kucing ke jalanan tetangga sama entengnya dengan membuka jendela mobil lalu menumpahkan ludah ke jalan.
Untuk menghindari populasi berlebih, biasanya pemilik kucing lalu mengebiri (de-sexed) piaraannya sehingga menjadi binatang gemuk, doyan tidur, dan tidak keluyuran tebar pesona di rumah tetangga.
Friday, July 14, 2006
http://mimbar2006.blogspot.com
Comments