765- Diskon membawa Denda

Seorang pemilik pom-bingsin (SPBU) di Perth didenda 5000dollar oleh
Jaksa setempat. Paul demikian nama pemilik tersebut dikenai tuduhan
karena harga minyak yang dijualnya lebih murah daripada stasiun yang
lain. Tindakan Paul hanya dilakukan pada saat-saat tertentu, misalnya
hari besar, agar menarik perhatian.

"Saya tidak mendapat keuntungan apa-apa dari kesalahan ini, semata
agar bisnis bensin saya hidup ditengah persaingan dengan pebisnis
raksasa," demikian kilahnya di persidangan.

Di negara bagian Australia, menjual dengan harga sedikit murah memang
disukai pelanggan, tetapi salah-salah anda bisa terkena denda maximal
800.000dollar untuk tindakan bermurah hati ini. Maka bandingkan dengan
sebagian pom kita yang meng-cropping takaran bbm, mengoplosnya dengan
minyak lebih rendah kualitas, dan berjaya selama puluhan tahun tanpa
sanksi. Mungkin kalau oknum ini di Australia jawabnya "lha kalau tidak
"cheating" saya mau Golf dimana?"

SERVICE STATION TANPA MONTIR

Di Amerika dan Canada, pom disebut "gas-station" - sekalipun saat itu
tidak menjual gas. Diberapa tempat disebut "petrol pump atau petrol
station" - Di Australia disingkat menjadi "SERVO" atau Service Station
padahal tak seorangpun montir ada disana.

Seperti halnya di kota besar lainnya, mengisi bensin di Australia,
cukup dengan menekan tombol untuk jumlah liter yang diinginkan,lalu
setelah selesai anda tinggalkan mobil (tanpa takut diklakson mobil di
belakang) dan membayar di kassa tak jauh dari pompa tersebut.

Kassa ini sebetulnya toko berisi barang kebutuhan sehari-hari. Ini
memang disengaja sehingga sambil antri menunggu giliran, pelanggan
mulai "menjelajah" barang lain yang dipajang sekitar toko, lalu
tergoda untuk mencomot koran, permen karet, baterai, cukuran jenggot,
majalah porno (yang herannya belum pernah menghancurkan peradaban
bangsa ini, atau setidaknya menaikkan perangkat korupsi, kalau saya
boleh latah seperti yang ditakutkan dinegeri lain) atau minuman ringan
sehingga dari cuma 30li (gas), rekening anda diharapkan ada daftar
rokok, permen, coklat, soft drink, kue pie dsb.

Pengetahuan ini penting, lantaran saya kadang berpindah tempat dari
yang ditengah kota sampai dipinggiran. Resikonya soal konsumsi harus
pandai-pandai membaca situasi. Oh ya jangan berharap membawa bekal
dalam tas anda, apalagi makanan dan buah-buahan. Bisa-bisa kena
perkara dengan anjing pelacak di bandara. Sekalipun untuk penerbangan
antar kota.

Setidaknya di daerah saya (sering) tinggal di Perth Selatan selain
toko dan servo yang dimaksud kadang ada empat restoran yang sama rasa,
sama mahal, sama tidak jual nasi putih (ugh). McDonald, KFC dan yang
agak spesifik yaitu Hungry Jack dan Red Rooster. Hanya dua terakhir
yang kita bicarakan.

RED ROOSTER

Red rooster menjual panggang ayam dengan pelbagai variasinya.

Red Rooster mulai beroperasi di Australia Barat pada 1972-an. Dari
pedagang ayam oven biasa-biasa saja ternyata resep masakannya banyak
disuka sehingga berkembang dan dibeli perusahaan Coles Myer pada
1980-an. Lalu perusahana ini dibeli lagi oleh Big Rooster pada 1992.
Sekitar 230 outlet tersebar di Australia. Menggunakan sistem
Franchise. Andalannya Roasted chicken, chicken burgers, dan kentang
goreng.

HUNGRY JACK

"The Burgers are better at Hungry Jack" inilah slogan mereka.

Sebetulnya usaha ini adalah Burger King (USA) berbulu Australia.
Sehingga penganan yang disajikan oleh Jack Cowin, pendiri perusahaan
yang beroperasi sejak 1971-an ini tidak beda jauh dengan outlet Burger
King. Yakni Burger, fish and chips, telur goreng dan kentang goreng.

Hotel memang menyediakan makanan dengan harga teramat mahal dan rasa
teramat biasa. Makanan lain memang tersedia, namun beberapa toko baru
buka praktek setelah jam 10.00an bahkan ada yang diatas jam 5 sore.

Membeli bensin di Australia, bisa menjadi pengalaman kuliner
tersendiri. Terutama kalau anda tidak terlalu "picky" alias pemilih
dalam soal perut.

Saturday, July 15, 2006
http://mimbar2006.blogspot.com

Comments

Popular posts from this blog

Polisi Ubah Pangkat

Daftar Pemain Nagasasra dan Sabukinten

774-Tongseng Serambi (masjid) Sunda Kelapa