751- Vertu di Ponsel mahal

Kalau tidak silap lihat majalah. Maka setiap 3 sampai 6 bulan mata dan telinga kita dijejali oleh model handphone yang terbaru sampai-sampai kita membeli handphone hanya karena "kepingin beli" atau karena ikutan teman. Bukan karena kebutuhan.

Tapi sebenarnya, ada tidak sih HP yang eksklusip tersebut (dan tentunya jangan bicara harga.) - terutama para snobis yang itdak ingin HP-nya disama-samain dengan temannya.

Para pengamat pasar dan tentunya perilakunya dengan jeli melihat bahwa ada kelompok manusia yang bisa dikerjain dengan menawarkan barang lain dari yang lain, atau kalau kata iklan kartu kredit "Kepada anda yang sangat spesial"

Banyak HP menawarkan kemegahan science tetapi bagaimana yang menunjukkan cita rasa seni yang tinggi. Misalnya, masak menggembol HP sebesar batu-bata Cikarang, dibilang seni. Begitu kira-kira pemikiran mereka.

Jurang ini segera diisi bulan Oktober lalu oleh Frank Nuovo, dan lahirlah HP merek Vertu. Vertu berasal dari dari bahasa Latin "cantik dan langka". Tidak tanggung-tanggung dia membuat HP yang presisinya mirip jam, namun tidak meninggalkan seni pembuatannya yang tinggi. Untuk itu ada 388 komponen kelas wahid yang dirakit dalam HP tersebut, 74 diantaranya hasil paten yang belum dimasalkan. Sebagai contoh. Untuk merancang tombol keypad saja ada 8 insinyur yang bekerja siang malam selama 4 tahun sampai tercipta design cita rasa namun soal presisi jangan ditanya.

Kalau anda kelebihan uang. Maka barang buatan tangan ini sangup dibuat dan dikirim dalam 10 minggu setelah pesanan. Sementara ini ada 3 model yang tersedia dengan harga yang bikin mendecak antara 14 ribu sampai 70 ribu dollar. Harap maklum yang kelas Signature Gold dimeriahkan dengan emas dan berlian sementara kelas Signature Platinum dikepyuri 0,25 karat berlian.

Sementara merek terbuat stainless steel, ditaksir harganya sekitar 6000 Euro. Oh ya sebelum lupa, Frank meledek bahwa HP dengan kamera adalah HP pasaran, sehingga dia wanti-wanti kepada insinyurnya jangan pernah memikirkan ada kamera didalamnya. Lalu apa kelebihannya kalau cuma bisa dipakai SMS dan Menilpun paling cuma dibungkus kulit berwarna hitam atau coklat seperti model yang baru dirilis Vertu Ascent Salah satu tombol kalau dipencet akan berhubungan dengan jaringan 34/7 atau Vertu Concierge, yang 24 jam melayani anda dari hotel reservasi, membeli tiket konser atau lokasi restoran ternama di 177 kota besar.

Rasanya kalau duit banyak sampai tidak tahu restoran terkenal di Paris, atau Melbourne sih terlalu mengada-ada. Namun itulah kenyataannya. Sekali tempo Alberto Torres VP dari Nokia Induk kandung Vertu pernah ditanyakan bagaimana pasar HP yang sepintas hanya pamer berlian.

Ia bilang. Lihat penjualan jam mewah. Hanya 1% pasarnya namun bisa menyedot 30% sampai 40% Volume revenue. Itu sekitar 8 miliar dollar setahun. Sementara Rolex dengan penjualannya sangat pesat hanya mampu satu juta jam per tahun. Padahal pangsa pasar HP volumenya 6 kali lebih besar daripada jam. Ini keuntungan yang mega explosive, katanya. "Kita bicara seperti mobil sport, mesin yang handal, namun jangan lupa kursi berlapis kulit yang empuk. Kombinasi keduanya untuk passport kenyamanan.."

Soal kamera, Torres memang menerima rekues dari beberapa kastamer bahwa mereka ingin HP yang ada kameranya. Dengan tidak mengurangi hormat kepada pelanggan Torres menjelaskan, biarlah kamera tetap kamera dan tilpun tetap tilpun, sebab kalau nanti setahun setelah kamera terpasang, ternyata pemakai melihat kamera yang lebih bagus lagi, maka kekecewaan mereka bisa-bisa ditimpakan kepada Vertu. Apalagi mereka tahu pembeli Vertu umumnya orang yang tidak mau didunia ini ada yang "nyamak-nyamakin."

Pendapat beberapa pemakai, ...

Handphone ini tidak memiliki Infra Red, semua informasi harus dikirim melalui SMS. Tidak memiliki kemampuan GPRS.

"Speakernya memang yahuud, salah satu andalan Nokia. Tapi kalau sudah lari ke handfree, ringkih betul..."

"Organizer nya bagus. Tapi kalau saya lihat prosesornya model lama..."

"Beratnya saja 200 gram, padahal merek lain hanya separuhnya..."

Kesimpulan yang pernah pakai. Membeli HP mahal ternyata hanya beli bodi dan materialnya. Bukan featuresnya.

Tuesday, April 11, 2006

Tulisan ke 751

Comments

Anonymous said…
Lho koq seperti HPku Kang, yang penting alamatnya banyak, bisa untuk nelpun dan sms. Sangking kunonya (spesial) sampai harga sekennya nggak jauh dari harga baterinya.

dn
Haiyya, terimakasih sekali mas atas sharingnya.

Popular posts from this blog

Polisi Ubah Pangkat

Daftar Pemain Nagasasra dan Sabukinten

Menu Makanan Kantin di Rig Terapung