850 - Douglas Paper

Beberapa surat pembaca di Ibukota, atau media-pembuka aib yang disebut Televisi (kecuali TVRI lho) terkadang memuat berita buruknya pelayanan kesehatan di Indonesia. Lalu mereka melakukan perbandingan efisiensinya pelayanan kesehatan di mancanegara

Namun ada baiknya memperhatikan temuan sebuah badan penyelidik "Douglas" terhadap sebuah Rumah Sakit terkenal di Australia King Edward Memorial Hospital (KEMH). Padahal berkas temuan ini sudah lima tahun lalu diserahkan kepada pemerintah (untuk ditindak lanjuti) bahasa klise kita. Lebih cilaka lagi ada 200 halaman hilang yang justru laporan tentang malpraktek terhadap 92 pasien. Singkatnya kasus malpraktek meliputi kesalahan komunikasi, dokter tidak berpengalaman, kegagalan sistem. Lalu seperti biasa media mulai menggali lebih dalam atas kasus rentang waktu 1990-2000 ini. Terungkaplah beberapa hal seperti, seorang bayi sehat meninggal seketika setelah seorang dokter junior gagal melihat bahwa uterus ibu sudah pecah. Atau dokter gagal melihat bahwa bayi dalam kandungan sebetulnya sedang mengalami gangguan jantung dalam janin.

Lebih lanjut tim penyelidik Douglas merekomendasikan agar memonitoring jantung janin setiap 5 menit sekali. Padahal selama ini praktek di rumah sakit adalah 15 menit sekali. Ada 53 kasus diantaranya lima wanita hamil yang setelah mengalami tindakan klinis menjadi depresi lalu bunuh diri, atau 10 kasus dimana tindakan medik seharusnya dilakukan oleh paramedik dengan bantuan dokter ahli, namun sang dokter tidak hadir, sembilan belas bayi dilahirkan dengan bantuan yang salah dan meninggal kemudian, ada 28 pasien mengalami keruskan organ seperti bladder dan dubur yang tidak terdeteksi.

Horor ada disini. Bukan (cuma) rumah kita!

Comments

Popular posts from this blog

Polisi Ubah Pangkat

Daftar Pemain Nagasasra dan Sabukinten

Menu Makanan Kantin di Rig Terapung