Detektip Patah Tulang Logam
Menurut Warta Kota, Jumat 8 Juni 2007, sore sekitar pukul 15, dua petugas pembersih kaca menggunakan kereta awang-awang diketinggian 20meter. Cuma kali ini mas IR dan PN lebih berhati-hati dengan menggunakan sabuk pengaman yang diikatkan pada gondola. Harap maklum, masih segar dalam ingatan mereka sehari sebelumnya pada Kamis 7 Juni 2007, dua nyawa meregang karena jatuh bebas dari steger yang ambruk.
Saat asik bekerja, tiba-tiba kabel Gondola yang yang berada pada lantai empat gedung Pacific Palace di kawasan SCBD Jakarta Selatan tersebut putus pada bagian kabel penggantung sebelah kiri.
Sambil bergelantungan pada sabuk pengaman yang dikenakan. Mereka melepas sepatu boot untuk memecahkan kaca gedung sehingga nyawa mereka berdua terselamatkan.
Lalu muncul semacam spekulasi bahwa tiupan angin kencang yang menyebabkan kabel baja gondola putus.
Sementara bagi orang Perminyakan seperti kami, pertanyaan yang muncul adalah “kapan terakhir kabel dan gondolanya di inspeksi?”
Tidak seperti sebagian pendapat masyarakat awam. Sekalipun sebuah kabel baja (sling) nampak sehat walafiat, namun mungkin saja beberapa bagian sudah mengalami keropos mini, atau retakan halus yang hanya bisa dilihat dengan bantuan alat khusus seperti pemeriksaan sifat Magnetic Particlenya. Melalui pemeriksaan inilah informasi keretakan mikroskopis pada sling dapat diketahui sedini sehingga tindakan pengamanan dapat dilakukan untuk menghindarkan kecelakan yang lebih fatal.
Padahal kalau saja detective patah tulang besi yang kami sebut sebagai NDT (Non Destructive Testing) didatangkan, cerita tertiup angin bisa berbalik meniupkan alasan lain yang lebih beliung, misalnya, kelelahan logam.
Sayang, cerita macam begini terlalu sumir dan mudah tertiup angin keras lainnya sehingga tak mengherankan kecelakaan demi kecelakaan masih setia menunggu di depan sana.
Mimbar Bambang Saputro
mimbar [dot] saputro [at] gmail [dot]com
+62 811806549 - TEXT PLEASE
Comments