869 - Epigram-nya Jamal
“ Nggak… yang ini serius. Sumpah! Berani dikutuk jadi Menteri…! ” “Jadi menteri kok kutukan?,” Kris geleng-geleng kepala. Keningnya berkernyit menatap gerak-gerik gelisan Adun. Lalu kembali mengamati koran. Kebetulan di koran itu terpampang berita tabrakan kereta api. Adun membaca sekilas. “ Bayangkan saja, tiap ada kereta tabrakan, yang disalahkan menteri. ” “Memang.. Menhub dianggap masinis atau kepala stasiun kereta. Ha ha.. Eh yang untung sih Menteri Pendidikan, biarpun kualitas pendidikan negeri ini makin menurun dan generasi muda bangsa ini lebih bodoh, dia tidak pernah disalahkan orang..” “ Ya…yang disalahkan selalu guru dan cara mengajar. ” Inilah perkenalan saya dengan hasil karya Jamal. Padahal semula karena pandangan pertama mula aku berjumpa karena cover Rig Pengeboran Lepas Pantai. Sebuah novel yang “ ambisius dan berbahaya ” sebab biasanya pembacanya bakalan tersegmentasi kelompok tertentu diantara menjamurnya novel checklit. Kebetulan ada novel yang sud