Mangga 21 van Pasuruan. Bukan piranti demo berjilid.

"Pernah lihat makan mangga serasa madu, tapi penampakannya seperti Jambu Puket (alpukat)?" tanya Toko Sebelah berjarak satu kursi panjang dengan kursi tunggal di ruang tamu.

Saya cuma bisa mendehem - "heu heu"

Tadi, pulang dari acara Senam para Hawa banyak acara ini masih juga perbincangan mangga Pokat yang katanya dari Probolinggo - kemudian di verify salah ding "Pasuruan" - masih hangat. Saya melihat video, mangga sebesar Arum Manis, diiris sekeliling pinggang, diputar kekiri atau ke kanan sama saja, dan tarik kedua irisan makan biji mangga sekarang tak ubahnya rambutan Binjai - ngelotok kering. Tidak perlu pisau, mangga ranum bisa dilahap dengan sendok sekalipun.

Media menyebutnya Klonal-21, banyak dijumpai di Pasuruan. Dijual kemana-mana dengan stiker dipunggungnya, artinya kualitasnya sudah Ngadep-adepi sudah patut ditonjolkan. Sebetulnya embahnya adalah Mangga Gadung yang kesohor. Tetapi di tanah Oro-Oro Rembang Pasuruan, dia bisa berubah karakter ngelotok kering.

Nah bagi anda yang punya waktu maka Oktober sampai Nopember ini dibuka Wisata Petik Mangga 21.

Mimbar Bambang Saputro mimbar [dot] saputro [at] gmail [dot]com

Comments

Popular posts from this blog

Polisi Ubah Pangkat

Daftar Pemain Nagasasra dan Sabukinten

Menu Makanan Kantin di Rig Terapung