Dikira Gay di London
Suatu ketika kesampaian juga cita-cita saya pergi ke Eropa, salah satunya adalah melihat Kota London. Karena saat tiba hari sudah malam dan saya mengalami jetlag, maka jalan-jalannya diputuskan keesokan harinya. Apalagi besok itu hari Minggu. Pasti toko-toko ramai, pikir saya. Rupanya saya kecele. Pertokoan sepi-sepi saja karena sebagian besar tutup. Yang buka cuma toko cenderamata. Konon toko yang bukahari Minggu harus bayar pajak lebih besar, itulah sebabnya banyak yang memilih tidak berjualan di hari itu. Namun, saya masih menemukan sebuah toko sepatu yang khusus menjual sepatu merek terkenal. Mereka sedang obral. Kesempatan ini saya manfaatkan benar, lebih-lebih yang diobral rata-rata sepatu yang ukurannya besar atau kekecilan untuk ukuran Eropa, tapi pas untuk ukuran Asia. Maka tak heran saat berada di bagian sepatu wanita, pikiran saya langsung teringat istri nun jauh di tanah air. Sayang, saya tidak pernah menanyakan ukuran sepatunya. Tapi apa salahnya main kira-kira. Saya menga