Posts

Showing posts from November, 2002

Wisata Lidah Pantura

Berapakali saya sebagai melalui jalur Pantura mencoba makan nasi padang misalnya, kok yang keluar gadis bergincu tebal yang ketika menyodorkan masakan jauh dari enak, tapi ongkos ngobrolnya muahal bangget... Barly Haliem Noe dari Kontan menurunkan laporan pencarian makanan sepanjang Pantura, catatn ini saya simpan siapa tahu berguna. Jalur Pantura sudah kelewat kondang dengan resto semacam Boboko, Soto Kudus, Soto Bangkong, kali ini akan dicoba beberapa alternatip jajanan. SATE HUTAN JATI Selepas gerbang Tol Cikampek, dengan arah jalan ke Bandung, disitu ada hutan jati CiBungur, Purwakarta. Selain dipakai shooting filem laga dan tenaga dalam Anglingdharma yang ratenya bukan main topnya, disitu ada Sate Maranggi (kambing) yang dihidangkan bertilam daun jati. Lebih sip lagi kalau di temani es kelapa muda. Hari biasa kedai pak Sarwani ini buka dari pagi sampai jam 16:00, kalau bulan puasa malahan dari jam 15-19:00. Seporsi Rp 8000 Resto HUTAN JATI (24 jam) Disini dihidangkan makanan khas

Ex me ipsa renata sum

Setelah beberapa waktu diakali akhirnya tubuh tua (1600-an) itu mulai terangkat sekalipun masih menimbulkan kesulitan dengan bobotnya yang terbilang tambun. Maklum, dengan panjang 3,85 meter dan laras 25 cm benda perunggu ini berbobot 3,5 ton. Umumnya meriam jenis "bumbung" di buat dari besi dan miskin hiasan. Kecuai yang satu ini. Tiba-tiba Jagur demikian nama meriam ini berulah. Roda forklift nampak terangkat! Setelah disisir, ternyata ada selisih berat antara forklift dengan meriam. Pantes. Sepuluh orang harus naik ke forklift bukan untuk dikorbankan melainkan untuk menambah berat agar terjadi "balance". Setelah berkutat selama 2 jam, "Kiyai Jagur" bisa dipindahkan ke tempatnya yang baru yaitu dalam komplek musium Fatahilah sekitar 50 meter dari tempat semula. Suguhan Kembang tujuh rupa, kopi pait, kopi panas dan Astaga... Martini.... sudah tersedia ditempat barunya. "Cuma tradisi," kata seorang pekerja yang menolak disebut namanya. Tapi kok n

ThanksGiving pesta Belibis Panggang

Pandangan saya tertumbuk di kalender bahwa 28 November nanti orang Amerika terutama merayakan hari ThanksGiving, suatu ujut rasa terimakasih kepada Tuhan tentunya atas rizki dan berkah yang diterima selama ini. Email berdatangan dengan ajakan merayakan ThanksGiving, pesta Kalkun. Kue Pie Labu (Pumpkin), pokoknya yang serba "aeng" di pikiran saya. Ada yang mengganjal saya yaitu simbol thanksgiving selain kalkun (yang biasanya dipotong pada hari itu) juga logo terompet yang isinya ada sayuran, dan penganan. Lha seperti biasa sekalipun terlambat saya coba menyisir keberadaan thanksgiving untuk dibuat sketsanya. [PATROLI bener bahasanya] LARAH-LARAHE (SEJARAHNYA) Adalah jamaah Sekte Puritan bangsa Inggris yang merasa tidak nyaman dengan kehidupan beragama di negara mereka [jadi dulu juga ada itu] sehingga mereka memutuskan untuk eksodus pada ke Holland. Sayangnya disana mereka tidak betah lantaran gesekan kultur (dan agama) dengan orang Belanda sehingga melanjutkan eksodusnya ke

Tak Putus dirundung Nigeria

BISNIS BESI BEKAS dari NIGERIA Selain sering menerima e-mail yang tawarannya aduhai dari Nigeria atau negara Afrika lainnya. Tawaran yang aduhai kali ini datang dari kerjasama penjualan besi bekas. Besi tua ini konon ada di daratan Afrika dengan jumlah yang "unlimited", penerimanya adalah pabrik Krakatau Steel. Ada berapa Metrik Ton akan disambar oleh Krakatau Steel. Foto-foto memperlihatkan mesin-mesin pabrik yang menganggur akibat jatuhnya suatu rezim. Lalu ada foto besi seperti bekas ban stoomwales disebuah perumahan kumuh. Modal pertama "cuma" USD 180.000 sudah paket termasuk kapal yang membawa besi masuk perairan Indonesia. Orang lain belum pernah mengendus bisnis ini, jadi kesempatan pertama siapa cepat dia dapat, yang terlambat ya di setrap menghadap tembok. Pertanyaan saya cuma satu, apakah bapak pernah melihat sendiri ke Afrika nun jauh disana? jawabnya "teman saya sudah" Hanya sekali itu saja pertemuan kami sejak itu saya tidak pernah dihubungi l

Cukur

Para petani ikan Citayam, biasanya menyatakan ukuran seekor ikan kecil sepanjang 10-12 cm dengan ukuran istulah ukuran "silet". Padahal tidak ada hubungan antar gurami dengan silet kecuali memang bentuknya yang pipih sering tampak seperti silet (kalau guraminya kurus luar biasa). Ngobrol disuatu siang dengan teman-teman se kantor lalu ngelantur ke cukur jenggot dan kumis, akhirnya pembicaraan beralih kepada berapa lama rata-rata pisau silet non electric yang disposable (double atau tripple blade) bisa bertahan setelah dipakai paling tidak sehari sekali?. Saya bilang bisa 3-6 bulan, tetapi teman-teman bilang 2 minggu sudah majal. Lho bisa? apa ada kesalahan prosedur. Saya biasanya pakai pisau silet gagang biru yang double blade disposable (gagang dan pisaunya dibuang kalau sudah majal), sudah lama saya putus dengan silet yang bermata tipis dan bersegi dibalut pakai kertas, sebab selain membutuhkan ruang cukup besar, mata pisaunya memerlukan penanganan khusus. Beda dengan jenis

Berbuka Puasa di 30000 kaki

Pesawat Garuda sudah lepas landas Bandara Simpang Tiga- Pakanbaru, sore itu Cuaca cerah sedikit mendung, saya bisa melihat di bawah sana sungai berkelok-kelok seperti luk keris Sabukinten. Pramugari masih sibuk saja menawarkan refreshment, tetapi mata saya cuma plirak-plirik saja lha baru jam 17:45 ya belum masuk waktu berbuka puasa. Rasanya bau teh panas mulai mengganggu hidung saya. Tidak berapa lama terdengar suara mesin mulai menderu lirih dan manteng pada ketinggian 30000 kaki-an, terdengar suara dari cockpit bahwa pesawat sudah berada diatas kota Palembang, dan jadwal berbuka adalah 18:00, "Selamat Berbuka Puasa," demikian penutup pak Pilot. Rupanya selama 15 menit tadi saya cuma mengendus dus bau teh panas to.. Wah kalau membayangkan berbuka diketinggian 30000 kaki diatas muka laut, wuiih luar biasa. Lalu ingat ketika berramadhan di Pakistan beberapa tahun lalu, bayangan saya kalau orang berjenggot, memakai gamis putih atau warna lembut pasti puasa semua. Ternyata s

Martabak

Ada berapa macam sih martabak ? ternyata cuma dua yaitu manis dan telor. Tapi dari dua spesies ini ada variannya yang buju buneng, bisa berjamaah. MARTABAK KUBANG anti telur bebek Martabak ini dinamakan bukan lantaran air yang dipakai berasal dari kubangan kerbau, ternyata Kubang adalah nama desa di Payakumbuh, Sumatera Barat. Adalah Yusri Darwis, dari namanya sudah tahu KTP-nya, yang mencoba mengepas-epasin martabak Mesir agar lebih cleguk-cleguk sesuai selera Indo. Maklum martabak Mesir sering mengandung rempah-rempah yang kalau sudah masuk perut, jadi keringat saja aromanya sudah khas. Apalagi kalau anginnya. Coba saja bepergian pakai PIA (Pakistan Airline atau Saudi Air). Khas gitu.. Martabak Telor (ayam ras) Kubang ini lantas berkibar sejak 1971, mangkalnya di jalan Sahardjo, Kalimalang dan jalan Biak Roxy. Di Roxy ada Sop Kambing Sudimampir yang yahuud, dan Soto Madura Hj. Ngatijo ( ini sih Madura nggak jelas). MARTABAK FAVORIT Alamat depan Apotik Rini Rawamangun. Justru Budi san

Meja dan watak pemiliknya

Seorang pimpinan pada sebuah tabloid pernah risih melihat meja salah satu karyawannya yang selalu penuh dan berantakan. Diceritakan mulut asbak seperti sudah tidak bisa menganga karena disumpali puntung rokok, belum lagi kertas yang bertebaran diseantero sudut ruangan. Ia lalu membuatkan sebuah ruang khusus buat karyawan produktip tadi yang jauh lebih luas, dihiasi lukisan, ada pot bunga, pokoknya lebih asri gitu. Tapi apa yang terjadi? pekerja tadi nampak sering bingung kehilangan ide, lantaran "pemicu ide" yaitu asbak penuh puntung, meja yang berserakan sudah tak ditemuinya. Ketika sang "berantakan" tadi dikembalikan ke habitatnya, tidak lama kemudian kapasitas kerjanya pulih kembali... Adalah Liza Kanarek penulis "Everything Organized" yang mencoba menggolongkan watak berdasarkan meja dan barang diatasnya. Meja berantakan Seperti ditulis diawal tadi, orang ini adalah pekerja kreatif, jika moodnya bagus maka segala jenis pekerjaan bisa diselesaikan denga

Pelepas Dahaga di Jakarta

Puasa begini, masih kemarau pula, apalagi kalau bukan cari pelepas dahaga buat berbuka puasa di bulan Ramadhan. Maka saya mencatat lapak es segar yang sayangnya cuma orang Kontan yang pernah mencobanya, saya sendiri belum ihik ihik. Dan lapak-lapak es ini dijamin bebas pemanis buatan yang bikin gatal ditenggorokan. ES Puding Blok S - Kekuasaannya sekitar lapangan blok S, Gareng nama sang penjual kerapkali dijadikan merek dagang es tersebut. Lha sehari bisa 600 mangkok disruput pelanggannya. Jadi kalau sak sruput 3000 perak, maka omzetnya bisa 1,8 juta perhari- dipotong modal 500 ribu. Konon mereka mangkal sejak 1992 di depan RS Kebayoran Baru, bersebelahan dengan Bakso (tanpa Borax) Blok S dan warung satai. Es Duren Matraman. Sering disebut es BBT (Babah Tong), lantaran dia numpang jualan di lapak Bakmi milik saudaranya. Harga ramuan 7500 perak, sehari bisa laku 60 gelas es. Es Duren 45 Cikini, lokasi di pasar Cikini Menteng, milik Heryanto, tak kurang Cornelia Agata menambah kadar ko