Posts

Showing posts from March, 2002

Listrik Padam ATM bablas

Date: Wed Jul 17, 2002 10:43 am Pada Sabtu 13 Juli 2002, sekitar pukul 10.34, saya menarik sejumlah uang tunai di anjungan ATM BCA Kantor Cabang Pembantu Jalan Pangeran Mangkubumi. Yogyakarta. Maksudnya, lepas dari ambil uang, bisa ikutan ngantri tiket Kereta Api balik ke Jakarta. Klop dan sangat terorganisir. Jadi bisa menyusun acara sepadat-padatnya di Yogya. Dari dalam anjungan terdengar suara desiran halus yang khas pertanda uang kertas sedang dihitung oleh mesin, mendadak sontak layar gelap akibat aliran listrik padam, termasuk ATM BCA. Ini Celaka-12 pas namanya sebab kartu ATM BCA saya ikut tertelan oleh mesin. Celaka 12 Plusnya, saya tidak banyak cash di kantong, sementara semua pelayanan reservasi Kereta Api harus Cash and Ngantri... Langsung pelbagai kemungkinan buruk harus diantisipasi. Jangan-jangan uangku sudah terdebit padahal belum sesenpun diambil, mungkin kartunya dan uangnya diambil oleh orang lain bertepatan dengan listrik menyala kembali dan saya tidak berada disana

Jagoan yang garang di ring ternyata bekas pembunuh

SIAPAKAH JAGOAN MAMPU MEM-PRETEL LEPAS TANGAN MUSUHNYA ITU? Salah satu acara TPI yang sekarang mendongkrak rating perusahaan TV swasta berpendidikan ini adalah Ultimate Champhionship Fighting, yaitu perkelahian bebas. Memang belakangan ini jargon Televisi Pendidikan Indonesia ya persis seperti yang kita lihat sekitar kita, k e k e r a s a n. Seperti biasa acara ini adalah "terjemahan" dari sebuah acara luar negeri dengan suasana local. Kadang Lamting, Dede Yusuf yang menjadi presenternya. Di arena ini para ahli beladiri boleh memamerkan kelihayannya dalam menaklukkan musuh dari aliran lain. Peraturannya tentu saja ancur-ancuran, wasitnya boleh jadi tidak menguasai semua seni beladiri. Dengan perkelahian antar aliran maka sekaligus dibuktikan bahwa seseorang jago dalam beladiri bukan karena alirannya, tetapi bagaimana pribadi mereka berlatih. Ini untuk mencegah kebiasaan di negeri ini, ada orang ditakuti bukan karena kehebatan seni bela dirinya, melainkan karena "katanya-